BLOG NINIEK SS

0852 2840 1939 || 0877 3259 8747

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

BAGAIMANA MENGGAPAI SUKSES ?

BAGAIMANA MENGGAPAI SUKSES ? 

Oleh : Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)

Bismillahirrahmanirrahiim… 


Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, hanya Kepada Allah puji dan syukur, tempat kembalinya seluruh makhluk. Yang KeadilanNya tak terperi, yang Kasih SayangNya tak terbatas, Yang IlmuNya sungguh tersembunyi, Dan Yang RahmatNya meliputi seluruh apa yang DiciptakanNya.

Shalawat serta  salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurahkan untuk Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga serta sahabatnya yang mulia dan para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Bagaimana Menggapai Sukses ?


Sukses adalah idaman setiap orang. Sukses identik dengan impian. Bahkan seorang anak kecilpun sudah mempunyai impian, disadari atau tidak disadarinya. Bahkan orang tua yang mempunyai anak yang kurang berprestasi di sekolahnya, seringkali memotivasi anaknya dengan menjanjikan jika si anak bisa rangking di kelasnya maka akan diberikan sesuatu yang didambakan oleh si anak.

Misalnya :”Dik, belajar yang rajin dong, nanti kalau bisa rangking 1 di kelas akan ayah belikan…sepeda lipat !”. Tentu saja si anak ( bernama Danu kelas 5 SD ), yang oleh ayahnya mau dibelikan sepeda lipat jika bisa rangking 1 di kelasnya, menjadi berbinar-binar matanya penuh harapan. Spontan ia menjawab tawaran dari ayahnya :”Benar ya Yah, kalau aku bisa rangking 1, dibeliin sepeda lipat ? Ayah jangan bohong lho !”
.
Maka terjadilah semangat yang membara dalam diri Danu, tiap saat digunakannya waktunya tidak untuk bermain, namun untuk belajar. Ia benar-benar menginginkan bisa mendapatkan sepeda lipat yang sudah lama diimpikannya.

Ia tidak hanya berusaha, namun juga berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah, agar diberi kemudahan dalam belajar. Doanya :”Tuhan, saya ingin sekali sepeda lipat itu. Tapi ada syaratnya. Kata Ayah, saya harus bisa mendapat rangking 1 di kelas. Tuhan Engkau adalah Maha Kuasa. Berilah saya kemudahan untuk belajar. Cerdaskanlah saya yang biasanya susah mikir ini Ya Tuhan. Tolonglah saya Ya Tuhan, saya benar-benar ingin sepeda lipat itu Tuhan”. Diulang-ulangnya doa itu setiap habis sholat.

Benar juga, ketika saat pembagian raport tiba, ia harap-harap cemas menunggu pengumuman dari pak Guru, siapa yang mendapat rangking 1 di kelas kali ini. Meskipun ia sudah berusaha keras, namun tidak berani berharap terlalu banyak untuk bisa rangking 1 di kelasnya, karena teman-temannya di kelas banyak yang pinter.

Tibalah saatnya Pak Guru mengumumkannya. Yang pertama disebutnya adalah rangking ke 3 di kelasnya. Bukan dia. Lalu rangking 2, juga bukan dirinya. Hatinya semakin tegang. Siapa ya rangking 1 nya ? Tiba-tiba Pak Guru menyebut namanya. Danu ! Ia langsung sujud syukur mencium tanah sambil berlinang air mata ketika mendengar namanya disebut oleh Pak Guru". Alhamdulillah..Terima kasih Ya Tuhan, Engkau telah mengabulkan doaku. Engkau telah mewujudkan impianku sebentar lagi”..soraknya dalam hati.

Sudah terbayang ketika nanti pulang sekolah ia akan gegap gempita mengabarkan kesuksesannya kepada ayahnya, dan ayahnya tentu akan mengacungkan kedua ibu jarinya lalu segera menepuk pundaknya :”Bagus-bagus, Alhamdulillah, anak ayah ternyata bisa menjadi rangking 1. Nah begitu dong, ini baru anak ayah” tentu ayahnya nanti akan mengatakannya demikian. Dan nanti sore, ia insya Allah sudah bisa menaiki sepeda lipatnya bermain kerumah teman-temannya.

Ini adalah salah satu contoh kesuksesan dari seorang anak. Tak jauh beda dengan sukses yang ingin kita raih. Meskipun berbeda sesuatu yang kita impikan.

Rangkaian pencapaian sukses adalah :


  • Yang pertama harus ada tujuan 
  • Yang kedua perlunya tekad baja 
  • Yang ketiga ada cara yang harus ditempuh,  
  • Yang keempat ada motivasi atau semangat, 
  • Yang ke-lima belajar kepada yang sudah sukses,  
  • Yang terakhir harus mengerti “Rahasia Kunci Sukses”

Untuk meraih sukses paling tidak kita harus mengetahui terlebih dahulu bagan perjalanan kesuksesan, atau langkah-langkah yang telah ditempuh oleh orang-orang sukses pada umumnya, agar efisien waktu, biaya dan segala-galanya.

Yang pertama sekali, harus kita tancapkan untuk mencapai sukses adalah tujuan sukses itu sendiri. Misal kita ingin sukses menjadi presenter, sukses menjadi penulis, sukses menjadi pengusaha, sukses mendidik anak, atau sukses dalam menghamba kepada Allah.

Diantara semua contoh tujuan sukses itu, tujuan yang paling luhur dan mulia, yang paling suci, dan paling tinggi adalah sukses dalam menghamba serta mengabdi kepada Allah SWT. Dan sukses penghambaan kepada Allah inilah tujuan sukses yang sering diremehkan dan tidak diminati oleh banyak orang. Apalagi sukses inilah yang paling sulit pencapaiannya. Dan sukses inilah yang paling hakiki dan semestinya didambakan oleh setiap orang. Sukses menuju terraihnya Ridho dari Pemilik Kehidupan Yang Abadi adalah Allah sendiri. Puncak dari segala kesuksesan baik di dunia maupun di akherat.

Untuk menentukan tujuan sukses yang hendak diraih, sebaiknya mengenali bakat atau potensi diri kita yang paling menonjol dari semua potensi yang kita miliki. Terutama bakat yang sekaligus merupakan hobby. Bakat jika itu bukan hobby biasanya akan patah ditengah jalan sebelum sukses bisa diraih.

Jika memilih sukses disuatu bidang, karena bakat yang bukan merupakan hobby, maka ketika ada ujian atau badai ditengah perjalanan, kita akan gampang tumbang dan menjadi putus asa.

Yang kedua, perlunya tekad baja. Untuk menggapai sukses sungguh memerlukan suatu tekad baja, tekad yang kokoh kuat, yang tak mudah tergoyahkan oleh segala hal yang akan menghalangi kesuksesan itu sendiri.

Sukses yang bisa bertahan lama bahkan menjadi “BIG SUCCES” atau sukses besar biasanya berasal dari hobby diri sendiri, yang unik dan berbeda dari orang lain, dan tak bisa ditiru oleh orang lain. Keunikan yang berbeda dengan karya orang lain inilah yang selalu akan diburu orang, apalagi jika ini merupakan kebutuhan yang dicari orang banyak.

Yang ketiga, untuk meraih atau menggapai sukses ada cara-cara atau metode yang harus ditempuh. Antara lain dengan usaha yang sungguh-sungguh, dengan kerja yang cerdas, dengan dilakukan terus menerus, dan jangan pernah bosan atau berhenti sebelum sukses itu tergenggam ditangan.

Yang ke-empat, harus ada motivasi diri atau sesuatu yang bisa memompa semangat, agar tercapai sukses yang kita impikan. Semangat merupakan kekuatan besar untuk meraih sukses. Tanpa semangat, maka sukses yang hendak diraih, menjadi panjang waktu pencapaiannya. Hanya ketika mempunyai semangat itulah, kita akan menggebu dalam berupaya. Namun jika kita sudah kehilangan semangat, maka upaya sukses tentu akan terhenti, sementara atau bahkan selamanya. Oleh sebab itu betapa perlunya terus menjaga semangat. Ayo maju terus, pantang mundur !

Yang Ke-lima, belajar dari yang sudah sukses.

Untuk mencapai sukses, hendaklah belajar dari pengalaman orang-orang yang telah mencapai sukses. Karena kesuksesan para peraih sukses itu, diraih dengan “Rahasia Kunci Sukses” yang berbeda-beda. Ada yang dengan keprihatinan. Ada yang dengan kerja keras dan kerja cerdas. Ada yang dengan keuletan mereka. Ada yang dengan ketekunan mereka. Ada yang karena kejelian menangkap peluang lalu menjadikannya ini sebagai kesempatan emas meraih sukses. Namun dari segala macam kesuksesan, ada Rahasia Besar, yang dimiliki oleh para peraih sukses yang kita mungkin belum tahu. Nah oleh karena itulah saya tulis artikel ini, agar anda semua tahu, dan merah sukses seperti saya he he.

Yang terakhir, Harus mengetahui “Rahasia Kunci Sukses”

Inilah “Rahasia Besar” yang ingin saya sampaikan kepada anda, bagaimana kita bisa menggapai sukses dengan efektif dan efisien.

Rahasia besar yang telah dirangkum oleh Bapak Adhin Busro, sahabat dari ribuan orang yang telah meraih sukses lahir batin lewat bimbingan beliau. Termasuk saya. Bimbingan sukses yang berlandaskan pada Al Qur’an dan As Sunnah.

  • Saya yang tak mempunyai bakat menulis bisa menjadi penulis artikel yang sekali menulis bisa menghasilkan tulisan berkebet-kebet. 

    • Saya seorang ibu rumah tangga biasa, yang usia saya tak bisa dibilang muda ( karena sudah 67 tahun ), bisa membangun blog yang bermanfaat, menolong para penderita sakit maag dan gerd dari seluruh Indonesia (www.solusi-sakit-maag.blogspot.com).

      • Saya yang tidak mempunyai background pendidikan medis, bisa menjadi konselor sakit maag dan gerd hanya dari pengalaman sakit saya sendiri, bahkan banyak klien dari dokter dan keluarga dokter), ajaib kan ?

        • Saya yang awalnya “0” penghasilan, dalam waktu yang tak lebih dari 3 bulan bisa mempunyai omzet order bisnis online tidak kurang dari 30 jt setiap bulannya. Yang hal ini tak pernah terlintas sedikitpun di benak saya. Ya sedikitpun ! Woouw AMAZING !

          • Bahkan saya, seorang ibu rumah tangga biasa yang tak lulus sarjana mampu menulis Buku Panduan “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” yang sangat dibutuhkan oleh para penderita sakit maag, yang ternyata berjumlah ribuan orang di Indonesia.

            • Saya yang tadinya egois, sombong dan merasa paling hebat, setelah menjalani bimbingan Pak Adhin lewat Rahasia Kunci Suksesnya, alhamdulillah sekarang menjadi orang yang sangat rendah hati karena kemudian menyadari bahwa diatas langit masih ada langit, dan bahwa setiap manusia itu diberikan keunggulan serta kelemahan oleh Allah SWT.

              • Saya yang tadinya sulit sekali konsentrasi, sejak menjalani bimbingan dari Pak Adhin Busro lewat Panduan “Rahasia kunci Sukses”nya, alhamdulillah sekarang sangat mudah berkonsentrasi dan mudah focus pada apa yang saya kerjakan.

                • Saya yang tadinya sulit sekali untuk menangkap ke Agungan Allah, Ke Maha Pengampunan Allah, Ke Maha Kasih SayangNya, dan segala sifat-sifat Allah yang lain, setelah mengikuti panduan “Rahasia Kunci Sukses”, Alhamdulillah saya benar-benar bisa meresapi semua sifat-sifat Allah, sehingga menjadikan saya betapa takutnya kepada Allah SWT, namun sekaligus selalu merindukanNya setiap saat, sehingga tumbuh kerinduan diri untuk bisa sukses menggapai penghambaan diri kepada Allah SWT.

                  • "Rahasia Kunci Sukses" bukan sekedar mengantar kita kepada sukses yang kita cita-citakan, namun juga mengantarkan kita kepada pengenalan diri serta kecintaan kepada Allah SWT, serta kecintaan kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Subhanallah.

                  Dengan investasi 150.000 untuk sekali seumur hidup, maka anda tak akan rugi, karena anda akan mendapatkan kembali perolehan ribuan kali lipat dari apa yang akan anda investasikan disini. Bahkan lebih dari itu !

                  Lalu sukses apa yang ingin anda gapai ?

                  Ini nih potret perjalanan hidup yang pernah dilalui oleh Pak Adhin :

                  • Dari pedagang asongan berubah menjadi orang yang sangat berkecukupan.

                    • Penghasilan/ keuangan naik berlipat ganda.

                      • Hutang lunas dengan cara2 yang menakjubkan.

                        • Properti dan aset melonjak tajam. “Ane pernah punya mobil 4 lho?” Kata beliau.

                          • Dari manusia gagu dan kaku berubah menjadi ketua organisasi sosial dan tokoh masyarakat 

                          Dan ini pula yang ingin Pak Adhin bagikan kepada Anda :

                            • Anda Kekurangan ? Dan anda pengin kecukupan atau kekayaan ?  

                              • Rezeki Anda seret ? Dan anda ingin supaya keran rezeki anda bisa terbuka lebar ? 

                                • Hutang Anda semakin menumpuk ? Dan anda pengin segera lunas ?

                                  • Kegagalan, kebangkrutan, kesulitan dll, Dan Anda pengin masalah ini segera terurai dengan cantik ?

                                  Banyak orang, dalam menggapai sukses, telah melakukan berbagai upaya, baik lahir maupun batin. Sudah kerja keras, sudah penuh semangat, sudah istikomah, sudah rajin puasa, rajin berdoa, namun masih juga GAGAL DAN GAGAL, mengapa ?

                                  Ya karena kita belum mengetahui RAHASIAnya. Oleh karena itu, jika Anda ingin menggapai sukses lahir maupun batin, dunia maupun akherat, silahkan bergabung dengan program “RAHASIA KUNCI SUKSES”nya Pak Adhin Busro.

                                  Jika Anda sudah “KLIK DISINI !”, baca dengan teliti dan cermat. Dan jika Anda tertarik segeralah isi Formulir pendaftaran sesuai dengan petunjuk yang ada dalam panduan. Jangan lupa CATAT USER ID dan PASSWARD ketika mendaftar, karena ini sangat penting untuk login kedalam Web Rahasia Kunci Sukses.

                                  Lalu segera dilanjutkan dengan transfer, jangan lebih dari 2 x 24 jam, karena jika tidak segera transfer, maka data pendaftaran Anda biasanya akan di delete oleh Pak Adhin, beliau menganggap bahwa pendaftaran Anda hanyalah main-main ( tidak serius ), dan Anda memang tidak ingin mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik.

                                  Oke. Demikian dulu share saya kali ini, semoga bermanfaat ya ?
                                   
                                  Terima kasih atas kunjungan di Blog. Sampai jumpa di artikel yang lain.
                                   
                                  Alhamdulillahirabbil’alamiin.

                                   
                                  Purworejo, Edisi Revisi, 19 Februari 2023
                                   
                                   
                                  Salam Penulis,
                                  Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)

                                  BAGAIMANA AGAR TIDAK TERJERUMUS KEDALAM HUTANG ?


                                  BAGAIMANA AGAR TIDAK TERJERUMUS KEDALAM HUTANG ?

                                   
                                  Bismillahirrahmanirrahiim… 

                                  Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam, hanya Kepada Allah puji dan syukur, tempat kembalinya seluruh makhluk. Yang KeadilanNya tak bisa terperi, yang Kasih SayangNya tak terbatas, Yang IlmuNya sungguh tersembunyi, Dan Yang RahmatNya meliputi seluruh apa yang DiciptakanNya. 

                                  Shalawat serta  salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurahkan untuk Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga serta sahabatnya yang mulia dan para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin. 

                                  Pembaca Blog NiniekSS. Yang Setia, dimanapun sahabat berada…

                                  Sudah lama sekali yah anda tak bertemu dengan tulisan saya yang baru di blog ini, karena saya tak sempat untuk menambah artikelnya. Sebenarnya berbagai kondisi, selama badan masih sehat tak perlu dijadikan alibi untuk tidak menulis he he..Yang jelas memang moodnya lagi hilang entah kemana.

                                  Mungkin karena karena umur yang kian menua, sehingga fisik mudah capai melayani teman-teman sakit maag kronis dan GERD secara online dari seluruh Indonesia yang jumlahnya menyentuh 5.000 orang lebih dan setiap harinya terus bertambah, sehingga waktu benar-benar sempit untuk meluangkan menulis. 

                                  Saya alhamdulillah masih terus menulis, namun di blog solusi sakit maag, yang memang benar-benar darurat sangat dibutuhkan oleh teman-teman penderita maag dan GERD…Untuk itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika telah menelantarkan blog ini dan mengecewakan para pembaca yang mungkin menunggu-nunggu tulisan saya.

                                  Semoga kita sekeluarga senantiasa diberikan ampunan oleh Allah SWT. atas setiap dosa-dosa kita, diberikan keselamatan serta keberkahan hidup, serta diberikan rejeki yang cukup oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.

                                  Bagaimana Agar Tidak Mudah Terjerumus Ke Dalam Hutang ? 


                                  Allah menciptakan langit dan bumi seisinya adalah untuk keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk yang hidup diatasnya. Untuk kebahagiaan dan untuk kesejahteraannya, karena Allah sangat mengasihi dan menyayangi manusia.

                                  Untuk itu pula diturunkannya Al Qur’an serta pelaksanaannya dalam keseharian dicontohkan melalui keteladanan kehidupan Kanjeng Nabi SAW, agar manusia memperoleh keselamatan didunia dan di akherat, menikmati kebahagiaan serta kesejahteraan di dunia dan di akherat pula.

                                  Pilihan atas kehidupan yang hendak dipilih sudah di gelar dalam Al Qur’an secara sangat sempurnanya. Berbagai pilihan serta berbagai versi kehidupan sudah dicontohkan dalam Al Qur’an dan sunnah Rasul SAW.

                                  Manusia tinggal memilih yang mana beserta dengan segala konsekuensinya. Ada pilihan, tentu ada kuwajiban yang harus dijalankan, dan ada resiko-resikonya serta hadiah yang Allah sediakan.

                                  Apakah kesejahteraan dan kebahagiaan manusia hanya diukur dari materi yang dimilikinya ? Menurut saya TIDAK ! Tergantung seberapa iman yang ada dalam dada setiap orang, bagaimana ia merasainya. Merasai kebahagiaan dan kesejahteraan, merasai nikmat dan karunia yang Allah limpahkan kepadanya.

                                  Sekarang ini, problem terkini perorangan dan secara nasional adalah banyaknya hutang. Sehingga membuat seseorang pusing tujuh keliling memikirkan hutangnya. Hutang bisa membuat orang berbuat apa saja. Terutama korupsi. Korupsi uang, korupsi jabatan, korupsi waktu, dan berbagai macam korupsi. Orang melakukannya dengan dalih semata-mata untuk menutupi kebutuhan. Kebutuhan yang mana ? Kebutuhan-kebutuhan yang tak wajar, yang hanya untuk memuaskan nafsu keserakahannya.

                                  Sering kita menjumpai, seseorang yang hidupnya sudah sangat mapan. Punya rumah yang cukup mentereng. Bahkan boleh dibilang mobilnya cukup mewah. Motornya berserakan. Suami isteri pegawai negeri. Anak sudah pada kuliah. 

                                  Namun apa yang dialaminya ? Meskipun kondisinya seperti itu, suami isteri ini tak pernah ada tenangnya. Selalu gelisah. Wajahnya selalu murung, pandangannya kosong. Ternyata hutangnya menggunung. Tiap saat diburu oleh depkolektor ! Meskipun segala fasilitas hidup sudah dimilikinya, apakah kebahagiaan semacam ini yang kita inginkan ? Tidak bukan ?

                                  Bagaimana pasalnya ? Jika ditelusur lebih jauh. Ternyata gaji suami isteri tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup yang diciptakannya sendiri sesuai dengan ego atau keinginannya, bukan pemenuhan kebutuhan atas dasar yang benar-benar dibutuhkan.

                                  Sehingga “Lebih besar pasak daripada tiang” alias selalu tekor antara penghasilan dan kebutuhan. Lalu jatuh kepada lubang hutang yang menganga dan akhirnya lebih parah lagi terperosok kepada JERATAN RENTENER ! Astaghfirullah kalau sudah seperti ini, hidup bagaikan di neraka barangkali !

                                  Allah memberikan rejeki kepada manusia, sudah pasti tepat dan mencukupi, tidak ada tapi tapinya. Dan itu PASTI, karena Allah adalah KONSEPTOR AGUNG yang tak mungkin salah seincipun dengan setiap KehendakNya.

                                  Rejeki yang Allah berikan, PASTI akan cukup, asal kita mau mencukupkannya. Jika sampai rejeki kita tidak mencukupi, apalagi sampai terjerumus kepada jeratan rentener, itu pasti karena ada yang ERROR dalam hidup yang kita lakukan.

                                  Jika kita diberikan rejeki oleh Allah, syukurilah. Jika kita sudah cukup memiliki barang “A” ya tak usah pengin memiliki barang “B” yang tak terjangkau, atau bahkan tak begitu dibutuhkan. Sehingga rejeki yang diberikan oleh Allah akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.

                                  Sering terjadi dikalangan ibu-ibu nih. Sikap konsumerismenya yang sering menjerumuskan kepada kesusahan sendiri menjadi banyak hutang ! Semestinya gaji yang diberikan oleh suami cukup, ini jadi tekor. Lha bagaimana gak mau tekor ? Sudah punya pakaian banyak, masih bagus-bagus, pengin beli yang modenya baru, dengan alasan agar tak ketinggalan dengan ibu-ibu yang lain. 

                                  Lebih payah lagi belinya dengan cara kredit, yang sepintas angsurannya ringan, namun jika dihitung-hitung harganya jauh lebih mahal, bahkan bisa satu setengah kali lipatnya. Sehingga sebenarnya ini sangat memberatkan.

                                  Pada saatnya mengambil barang sih senang, penuh semangat ! Namun sangat terasa pada saat mau mengangsur, apalagi jika penghasilannya hanyalah dari gaji suami, satu-satunya sumber penghasilan. Dan kredit yang diambilnya sudah terlalu banyak. Ya kometlah jadinya. Komet yang dibuat sendiri.

                                  Bukan hanya baju-baju yang kita beli dengan kredit. Namun seisi rumah kita semuanya berisi barang-barang yang semuanya kredit. Dari mulai rumah, mobil, motor, perabotan rumah, baju, tas, sepatu. Sehingga pada waktu gajian puyeng sendiri dalam membaginya untuk bayar-bayar angsuran.

                                  Kredit tidak menjadi masalah, asal untuk sesuatu yang memang darurat dibutuhkan, atau disesuaikan dengan kemampuan untuk mengangsurnya. Jangan sampai gaji habis untuk bayar angsuran, sehingga tak ada sisanya bahkan seringkali minus untuk bayar angsuran. Lalu apa yang untuk biaya hidup sebulan kedepan ? Inilah yang membuat kita sering pusing tujuh keliling.
                                   

                                  Hidup Sederhana Menenteramkan


                                  Jika kita hidup SEDERHANA, tak banyak keinginan, tak memanjakan nafsu, selalu mensyukuri apa yang ada, INSYA ALLAH hidup kita akan tenang, sejahtera, karena tak dipusingkan oleh hutang dan hutang sehingga mengurangi nikmatnya hidup dan nikmatnya iman.

                                  Ada pengalaman hidup yang baru-baru saja saya alami he he, cukup membuat hati bisa tersenyum geli jika mengingatnya.

                                  Saya terbiasa mempunyai barang-barang pribadi cukup satu. Misal tas, sandal atau sepatu. Kalau belum rusak tak pernah saya membeli yang baru.  Meskipun untuk membeli lebih, Allah memberi saya rejeki. Namun saya lebih mengutamakan untuk sedekah daripada membeli sesuatu berlebih.

                                  Jadi sandal hanya satu, multi fungsi. Ya untuk ke warung, ya untuk takziah, ya untuk ke supermarket, ya untuk menghadiri undangan hajatan. Tak ada yang special untuk saya. 

                                  Suatu hari ada tetangga yang isterinya sedang naik haji. Bapak ini datang ketempat saya, untuk meminta tolong suami saya mengundang bapak-bapak satu gang yang sekiranya berkenan untuk menjemput isterinya dari kepulangan haji.

                                  Hari berikutnya, saya disamperin sahabat dengan mobilnya, mau silaturahmi kerumah saudaranya. Saya bingung mencari sandal saya satu-satunya, loh kok hanya yang sebelah kanan saja yang ada, sementara yang sebelah kirinya raib entah kemana.

                                  Tapi disebelahnya ada sandal laki-laki yang tak dikenal, dan hanya sebelah kiri pula ! Saya berpikir, pasti ini ada tamu bapak-bapak, yang ketika pulang tak sadar salah satu sendalnya ketukar dengan sandal saya.

                                  Walah, ya terpaksalah nenek-nenek pergi santai pake sepatu, gara-gara sendal satu-satunya raib sebelah. Inilah salah satu kesederhanaan hidup yang senantiasa saya lakukan. Walau suami tak bekerja, sehingga kami tak mempunyai penghasilan, kehidupan kami tetap tenang, karena kami selalu berusaha keras, untuk mencukupkan rejeki yang Allah berikan darimana saja, betapapun sedikitnya.

                                  Bukan berarti saya tidak mempunyai hutang. Namun saya hanya berhutang untuk sesuatu yang benar-benar bersifat darurat, kebutuhan primer seperti biaya anak sekolah.

                                  Jika kehidupan Kanjeng Nabi yang penuh dengan kesederhanaan kita teladani sepenuhnya, semaksimal kemampuan kita, insya Allah hidup kita akan penuh ketenangan, kebahagiaan dan kenikmatan hidup.

                                  Jika bisanya hanya makan dengan sayur, ya saya tak akan membayangkan makan dengan telor. Karena apa akibatnya ? Makannya dengan sayur tak dinikmati, sehingga kurang syukur kita kepada Allah, dan telornya tak kepegang hanya dalam bayangan saja, ini yang membuat hidup kurang barokah.

                                  Kita boleh menginginkan sesuatu, dan berikhtiyar untuk mendapatkannya, namun hasilnya kita serahkan saja secara full kepada keridhoan Allah belaka. Karena jika sudah berikhtiyar untuk memperoleh sesuatu namun akhirnya tak mendapatkannya kita kemudian kecewa. Kita menyalahi takdir ! Kita bertentangan dengan kehendak alam.

                                  Allah berkehendak kita hanya makan dengan sayur, mungkin dengan kehendak agar jika kita diberiNya uang yang lain bisa untuk ongkos anak ke sekolah. Tapi jika uang itu untuk membeli telor, maka jadinya tak ada uang untuk anak ke sekolah. Anak akhirnya bisa berangkat ke sekolah terpaksa dengan berhutang kepada tetangga.

                                  Ini soal yang sangat sepele bukan ? Jika kita terbiasa menuruti keinginan bukan kebutuhan. Tekor sedikit-sedikit, jika tak kita sadari akan menjadi bukit. Bukit kalau bukit sedekah itu subhanallah. Namun jika bukit hutang…astaghfirullah…akan membuat kita selalu gundah, gelisah, tak pernah tenang.

                                  Yuk mulai dari sekarang kita mengubah pola konsumerisme dengan pola hidup sederhana. Mensyukuri apa yang ada dan mencukupkannya.

                                  Kaya atau miskin itu soal takdir. Manusia Islam bukannya tidak boleh kaya, tapi asal pencapaiannya dengan jalan yang Allah Ridho, yang halal dan mulia, bukan yang menghalalkan segala cara sehingga membuat orang lain menderita, dan membuat tatanan semesta porak poranda.

                                  Demikian dulu share saya untuk :”Bagaimana Agar Tidak Terjerumus Ke Dalam Hutang" Semoga bermanfaat.
                                   
                                  Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini. Dan terima kasih juga bagi Anda yang telah berkenan "Klik" iklan yang ada di blog ini. Donasi Klik Anda akan sangat berarti bagi keberlangsungan blog ini untuk bisa terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat.
                                   
                                  Semoga kebaikan Anda mendapat blasan yang luas dari Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin.
                                   
                                  Purworejo, Edisi Revisi, 19 Februari 2023 


                                  Salam Penulis,
                                  Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)

                                  UANG DIBAWAH PINTU

                                  UANG DIBAWAH PINTU 


                                  Oleh : Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)
                                   
                                  Bismillahirrahmanirrahiim,

                                  Sahabat Niniek SS Dimanapun Anda berada...

                                  Kehidupan yang selalu penuh ujian. Dari sejak masa remaja hingga usia menjelang senja, hidup saya tak pernah sepi dari ujian. Sepertinya alam tak menghendaki untuk saya mengalami kebahagiaan barang sesaat. Dari satu ujian ke ujian yang lain senantiasa datang silih berganti tak henti-henti…

                                  Namun alhamdulillah, sekalipun saya tak pernah berburuk sangka kepada takdir Allah. Setiap ujian selalu saya jalani dengan ikhlas dan pasrah. Saya hanya memohon tak henti-hentinya kepada Allah Yang Maha Berkehendak, Dzat Yang Maha Baik dan tak pernah tidur, agar saya senantiasa diberiNya kesabaran, ketabahan serta kekuatan untuk menjalaninya hingga saya bisa lulus dari setiap ujian hidup yang diberikanNya kepada saya.

                                  Dari mulai masa muda yang kehilangan masa remaja karena momong 5 orang adik yang masih kecil-kecil, menikah atas pilihan orang tua, keguguran 8 kali, diusir pergi oleh suami pilihan orang tua, hidup menjadi gelandangan terlunta lunta tidur diterminal bus, menjadi pembantu rumah tangga di Bontang Kalimantan Timur, terpaksa menghilang dari keluarga besar untuk mondok di pesantren Jawa Timur selama lebih dari 1,5 tahun, sakit maag hingga 18 tahun lamanya, dan sekarang berakhir dengan kebahagiaan yaitu setelah kesembuhan saya, alhamdulillah bisa menolong sahabat-sahabat yang menderita sakit maag diseluruh Indonesia, melalui media internet.

                                  Betapa panjang dan pahitnya pengalaman hidup yang harus saya lalui. 


                                  Jika tak mengingat bahwa dibalik musibah dan penderitaan selalu ada hikmah dan pembelajaran dari Allah SWT, tentu sejak dulu saya sudah menjadi orang yang tersesat, berlaku hitam bahkan mungkin mengikuti jejak syaiton.

                                  Namun alhamdulillah, berkat Kasih Sayang Allah dan pertolonganNya, saya bisa menjalani setiap ujianNya, setapak demi setapak, meski tertatih-tatih, dengan selamat hingga saat ini.

                                  Tentu saya tak berani mengatakan bahwa ujian hidup saya telah berakhir kini, karena saya belum sampai akhir hayat saya. Mudah-mudahan dimasa yang akan datang, Allah SWT. selalu melindungi saya dalam setiap ujianNya yang diberikanNya kepada saya, sebagaimana setiap keselamatan yang senantiasa tercurah atas kami sekeluarga, saya, suami saya, dan putri saya satu-satunya. Amin Ya Rabbal Alamiin.

                                  Kali ini saya ingin menceriterakan kisah yang pernah saya alami beberapa tahun yang lalu, yang membuat saya begitu takjub kepada kebesaran Allah SWT. Yaitu tentang Uang Di bawah Pintu.

                                  Ketika Adin putri saya mau masuk SMA, ia membutuhkan uang untuk membayar Uang Gedung. Yang dengan lain-lain berjumlah Rp.1.300.000,-. Itupun sudah merupakan jumlah terminim dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

                                  Saya tak pernah bisa membuat rencana kedepan apapun yang berhubungan dengan masalah uang. Karena kami tak punya penghasilan sama sekali, dikarenakan saya sakit maag, suami saya akhirnya tak bisa bekerja mencari uang karena saya benar-benar dalam keseharian tak bisa ditinggal. Sehingga kehidupan kami benar-benar hanya dari kasih sayang Allah melalui santunan yang diberikan oleh adik, kakak, kenalan, teman, tetangga, sanak saudara, bahkan dari kenalan di dunia maya yang saya belum pernah bertemu darat. Ya Allah.

                                  Kondisi itu terjadi selama bertahun-tahun. Bisa dibayangkan. Betapa pahitnya. Namun saya masih tetap bersyukur, masih ada saja fihak-fihak yang selalu menaruh belas kasihan kepada kami sekeluarga. Sehingga kami tak perlu berbuat kejahatan hanya untuk mencari penghidupan. Bahkan terbayangpun tidak. Alhamdulillah. 

                                  Apalagi berbuat jahat. Jika kami membeli sesuatu di warung, lalu ada kelebihan pengembalian uang, selalu buru-buru kami kembalikan ke warung dimana kami belanja tadi. Takut sekali, jika uang kelebihan itu keburu lapor kepada Allah, bahwa diri kami tidak jujur. Ya Allah betapa ruginya kami. Ruhani menjadi cacat hanya oleh uang yang tak seberapa yang bukan merupakan hak kami.

                                  Oh ya, kembali ke masalah Uang Gedung lebih dari satu juta yang harus saya penuhi paling lambat besuk pagi. Ini adalah hari terakhir harus dilunasi. Sementara saya sudah berusaha mengumpulkannya jauh-jauh hari sebelumnya semenjak ketentuan harus dibayarkannya Uang Gedung itu. Namun hingga malam ini, uang yang saya kumpulkan masih kurang 300.000. Kemana lagi saya harus mencarinya untuk menutup kekurangannya ?

                                  Seharian tadi, dari mulai jam 8 pagi hingga jam 6 sore, saya sudah mencari kemana-mana dengan jalan mencari pinjaman, dan Alhamdulillah…tinggal kurang 300.000 lagi. Masih sangat beruntung handai tolan banyak yang memberikan pinjaman. Masih beruntung mereka percaya kepada saya, meskipun kami tak punya penghasilan. 

                                  Dari uang yang telah terkumpul hari ini, saya kumpulkan dari pinjaman beberapa orang, yang rumahnya saling berjauhan. Bahkan berbeda kecamatan. Padahal kondisi lambung saya belum sembuh. Mau berangkat ditemani suami, terlalu banyak ongkos yang harus dikeluarkan. Sementara bepergian sendiri Ya Allah, rasanya nyaris putus asa karena menahan sakit sambil harus kesana kemari mencari pinjaman.

                                  Meskipun ada handphone, rasanya tidak etis mencari pinjaman menggunakan Hp, sementara jarak rumah mereka yang hendak kami datangi masih bisa dijangkau. Suami tak mungkin saya mintai tolong mencari pinjaman karena tak biasa meminjam. Memang semua urusan uang sejak awal menjadi urusan saya. Saya tak mau menyalahkan suami saya yang tak bisa mencari uang. Biarlah hal ini saya terima sebagai takdir yang memang harus saya jalani.
                                   
                                  Tapi kemana lagi harus saya mencari kekurangan yang 300 ribu lagi ? Hari sudah malam, jam 9. Sudah tidak pantas perempuan tua malam-malam bertamu untuk mencari pinjaman. Dan lagi, badan saya sudah remuk redam rasanya, tambahan lagi lambung rasanya sudah tidak karuan lagi, karena seharian untuk berjalan mencari pinjaman.

                                  Dalam sehari jarak perjalanan yang saya tempuh entah sudah berapa kilometer saja kalau ditotal…inilah perjuangan ibu bagi anaknya agar bisa menempuh pendidikan yang cukup.

                                  Badan saya sudah tidak kuat lagi rasanya, sepertinya mau sakit. Tubuh sudah terlalu capek dan rasanya mulai demam karena mata terasa sepet. Biasanya kalau mata sepet memberi tanda bahwa suhu badan mulai meningkat, mau panas. 
                                   
                                  Karena kelelahan yang sangat tak ada nafsu makan, namun saya paksakan juga makan. Karena saya sakit maag, jika perut sudah lapar lalu tidak segera makan akan menjadi prahara berkepanjangan. Maag akan menjadi lebih parah dalam jangka waktu yang lama, berhari-hari kadang berminggu-minggu dan bahkan bisa sampai sebulan, hanya gara-gara telat makan. 
                                   
                                  Mandi juga tak berani karena sudah malam. Dingin rasanya setiap malam. Hampir setiap orang yang sakit maag selalu sering merasa kedinginan, mengapa ? Ya karena asupan makanan yang bisa dikonsumsi sangat terbatas, serta terbatasnya nutrisi yang bisa diserap oleh usus, sehingga orang sakit maag, sering kekurangan gizi walaupun mempunyai uang.

                                  Saya hanya cuci muka dan membersihkan badan dengan lap-lap memakai air hangat, makan malam, lalu sholat Isya.

                                  Karena badan sungguh lelah, sholat juga ala kadarnya asal menggugurkan wajib saja rasanya. Ya Allah, betapa berdosanya diri saya. Namun karena kesedihan yang luar biasa, sudah dilakoni mencari uang kemana-mana untuk sekolah anak, kok ya belum genap uang yang saya peroleh, akhirnya saya sholat sambil menangis. Menangis kepada Allah tempat saya mengadu dan memohon pertolongan.

                                  Ya Allah, seharian saya sudah mencari uang untuk sekolah anak saya hingga malam ini. Alhamdulillah Engkau sudah memberi apa yang hamba butuhkan, meskipun masih kurang. Ini sudah malam Ya Allah. Sudah tak pantas hamba meneruskan ikhtiyar hamba untuk mencari kekurangannya. Badan hamba sudah sangat lelah, perut hamba sakit. Ya Allah puji syukur tiada tara untuk pertolonganMu, perlindunganMu, penyertaanMu hari ini kepada saya dan keluarga saya, Ya Allah. Saya tidak bisa memikirkan lagi kekurangannya yang 300 ribu Ya Allah. Saya Pasrah kepadaMu yang Maha Melihat, Maha Kaya, Maha Murah, Maha Belas Kasih, Maha Memberi. Saya mau tidur. Saya Capek sekali Ya Allah. Ampuni segala apapun yang hamba lakukan dalam hidup saya hari ini yang tidak berkenan bagiMu Ya Allah. Amiin Ya Rabbal Alamiin.

                                  Demikian kira-kira doa saya yang terlantun malam itu. Sesudah itu saya masih mampu menyempatkan membaca istighfar serta shalawat sebanyak-banyaknya hingga tanpa sadar saya telah tertidur di sajadah dengan mata yang masih basah.

                                  Ketika terbangun sudah menjelang dini hari. Daripada terlewat sholat tahajjud, mukena yang saya pakai untuk sholat Isya dan kebablasan tidur tadi, saya lepas. Saya membersihkan diri dan ambil wudhu. Lalu sholat tahajjud dalam keheningan yang menyeruak.

                                  Antara syukur, sedih, sesak dada karena himpitan beban, harapan dalam iman, serta kepasrahan yang mentok, berbaur jadi satu saling tindih. Ya Allah. Lalu saya teruskan dengan dzikir dalam rasa yang campur aduk.

                                  Tak lama kemudian terdengarlah sayup-sayup adzan subuh dari musholla tetangga desa yang selalu adzan lebih awal daripada masjid di perumahan dimana saya bertempat tinggal.

                                  Hari berganti baru. Dengan tugas hidup yang selalu harus diselesaikan. Tentang kekurangan yang 300 ribu sepertinya menempel di jidat tak mau lekang. Astaghfirullahaladziim. Sepertinya persoalan ini menjadi lebih besar daripada dosa yang tiap hari selalu saya perbuat mengerti ataupun tidak mengerti, sengaja ataupun tak sengaja. Yang seharusnya menjadi persoalan besar sebagai prioritas utama untuk dipikirkan penyelesaiannya. 

                                  Inilah manusia. Yang selalu mendahulukan kepentingan dunia diatas kepentingan akherat, yang jauh lebih penting, hak, dan wajib ! Ya Allah…

                                  Selesai sholat subuh seperti biasa putri kami Adin, lalu menyapu lantai. Saya ketika itu belum selesai dzikir subuh. Dari ruang tamu terdengar Adin berbicara :“Mi, ini kok ada amplop dibawah pintu”

                                  Saya yang lalu sudah selesai dzikir menjawab :”Ya dilihat Dik, dari siapa, untuk siapa?”

                                  “Tak ada tulisannya Mi, kosong kok amplopnya” jawab Adin kemudian.
                                  “Ya sudah dibuka saja, isinya apa barangkali penting !” Kata saya selanjutnya, sambil beranjak menghampiri Adin di ruang tamu.

                                  Saya melihat Adin yang kemudian membuka amplop putih panjang ditangannya. Saya juga melihat 3 lembar uang ratusan ribu dari dalam amplop ketika Adin kemudian berkata :”Uang Mi, 300 ribu !”

                                  Subhanallah, Allah Hu Akbar. Maha Besar Dan Maha Suci Engkau Ya Allah. Telah Engkau genapi kebutuhan hamba Ya Allah. Alhamdulillahirabbil’alamiin…
                                   
                                  Siapapun yang memberi uang 300 ribu di pagi buta itu, saya doakan semoga tercurah atasnya Pengampunan dosa dan Rahmat Keselamatan Dunia dan Akherat baginya dari Allah SWT, dan semoga diberi olehNya kemudahan bagi kebutuhannya, sebagai kemudahan yang telah diberikannya untuk kami sekeluarga terutama untuk anak kami, Adin.

                                  Hari ini adalah hari yang penuh syukur, yang penuh kebahagiaan, yang penuh keharuan, bahwa Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang telah menolong kami selamat dari tugas kami membiayai pendidikan putri kami satu-satunya, Adin, meskipun dengan perjuangan yang membuat badan remuk redam, menahan malu mencari pinjaman, dan rasa sedih yang tak bisa diterjemahkan.
                                   
                                  Kejadian ada Uang Di Bawah Pintu bukan terjadi sekali itu saja. Beberapa bulan kemudian ketika saya juga sudah mentok dalam mencari kebutuhan hidup. Terjadi hal yang persis seperti itu lagi. Subuh-subuh, juga ada yang memasukkan amplop lewat bawah pintu. Tapi kali ini bukan Adin putriku yang melihatnya, namun saya sendiri.

                                  Pagi itu, saya melihat dengan mata kepala sendiri, ketika amplop dimasukkan orang melalui bawah pintu. Saya tidak peduli dengan amplop itu, saya segera membuka pintu untuk melihat siapa gerangan yang dipagi buta itu telah berbuat kebaikan kepada kami. Ketika pintu saya buka, tak ada siapa-siapa didepan pintu.

                                  Saya mencari kesekeliling rumah yang halamannya begitu sempit, tak ada siapapun disana. Saya kejar kejalan didepan rumah yang merupakan sebuah gang, juga sepi tak ada siapa-siapa. Lalu siapa gerangan yang memasukkan lagi amplop dibawah pintu ? Sebab ketika saya selesai sholat subuh, sebelumnya amplop itu belum ada disana. Dan ketika saya buka amplop itu, ternyata juga ada 300 ribu, persis dengan apa yang saya butuhkan hari itu.

                                  Saya benar-benar yakin bahwa ada malaekat yang diutus oleh Allah membagikan keberuntungan kepada kami sekeluarga, yang sedang sangat-sangat membutuhkan uang itu. Subhanallah Maha Besar Dan Maha Kasih Sayang Engkau Ya Allah….Alhamdulillahbirabbil’alamiin…

                                  Demikian kisah Uang Dibawah Pintu, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
                                   
                                  Terima kasih atas kunjungan Sahabat di Blog ini. Juga atas "Klik" pada iklan adesense di blog yang telah Sahabat berikan. Semoga donasi klik ini bisa mendukung keberlangsungan Blog ini dalam menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat. 
                                   
                                  Dan semoga kebaikan Anda mendapat balasan yang luas dari Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal'alamiin.  Alhamdulillahirabbil'alamiin.
                                   
                                   
                                  Purworejo, Edisi Revisi, 19 Februari 2023
                                   
                                   
                                  Salam Penulis,
                                  Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)
                                  Back To Top