BLOG NINIEK SS

0852 2840 1939 || 0877 3259 8747

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN

JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN

Jalan menuju kebahagiaan adalah dengan mentaati perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta menjauhi semua laranganNya. Aplikasinya dalam kehidupan adalah menundukkan nafsu. Meskipun teramat susahnya. Yuk kita telaah bareng disini.

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat NiniekSS dimanapun Anda berada...

Apa kabarnya Anda semuanya ? Semoga senantiasa sehat wal’afiat dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal’alamiin...

Setiap orang pasti ingin bahagia bukan ? Tetapi tak setiap orang mampu bahagia, karena tak semua orang tahu bagaimana cara meraihnya.

Nah ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meraih atau menuju kebahagiaan :

  • Belajar memaafkan dan meminta maaf

Memaafkan sungguh sangat sulit, apalagi meminta maaf. Tetapi menyimpan dendam dan kesalahan didalam hati akan menimbulkan rasa yang tersiksa dan sangat tak nyaman.

Caranya menghilangkan, salah satunya jalan ialah jika orang lain bersalah kepada kita maafkanlah. Dan jika kita bersalah kepada orang lain, segeralah meminta maaf, sebelum ajal datang menjemput.

Alangkah nyamannya hati kita, jika bisa memaafkan dan bisa memberi maaf. Rasa nyaman inilah bagian dari kebahagiaan.

Dulu saya amatlah susah belajar melakukan ini, akan tetapi dengan perjuangan yang sungguh-sungguh, alhamdulillah Allah ijinkan hal ini menjadi mudah bagi saya.

Semoga kita semua menjadi seseorang yang mudah memaafkan dan mudah meminta maaf yaa ? Aamiin.

  • Fahami bahwa seburuk-buruknya orang tentu ada kebaikannya, dan sebaik-baiknya orang tentu ada keburukannya (agar kita tak selalu menyalahkan orang lain)

Manusia dititahkan hidup didunia jatuh kedalam dosa. Sejak Nabi Adam As. Oleh karena itu manusia selalu mempunyai dosa dalam hidupnya.  
Dalam kehidupan sekarang ini, banyak orang yang merasa, dirinya jauh lebih baik dari orang lain. Padahal setiap manusia selalu mempunyai kebaikan dan keburukan dalam hidupnya.

Termasuk diri kita semua. Hendaklah jangan merasa diri sendiri yang paling baik dan paling benar.

  • Segeralah bertaubat

Takutlah kepada Allah. Yang selalu mengawasi kita dengan sangat jeli. Kita sering menganggap diri kita sudah baik, sudah benar, ternyata dalam pandangan Allah kita ini masih banyak dosa masih banyak khilaf dan masih banyak salahnya.

Untuk itulah perlunya segera bertaubat, atau melakukan sholat taubat untuk memohon ampunan atas dosa-dosa, terutama atas dosa yang tak kita sadari bahwa sesuatu yang kita lakukan itu adalah dosa.

Dalam hidup, kita selalu cenderung untuk menganggap bahwa hidup kita sudahlah benar dan merasa lebih baik dari orang lain.

Sesungguhnya, jika seseorang sudah mendapatkan pencerahan, tentu akan merasa dirinya selalu jauh dari kesempurnaan, sungguh tak layak dirinya masuk kedalam surga, sebab setiap geraknya selalu diwarnai dengan dosa, sekecil apapun.

  • Surga tempatnya orang-orang yang taat

Surga adalah tempatnya orang-orang yang taat kepada Allah, dan tempatnya orang-orang yang sudah diampuni dosa-dosanya.

Semata hanya karena meyakini bahwa Allah Maha Besar, Maha Pengampun, Maha Pemurah, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Maha Melihat, maka manusia masih mempunyai sepercik harapan untuk pada akhirnya bisa masuk kedalam surga, meskipun dosanya sebanyak pasir di lautan dan segelap jelaga.

Agar bahagia, jauhkan dari kurang bersyukur, kurang adab, kurang puas, kurang cukup, dan segala macam merasa kurang, karena itu termasuk suatu dosa juga, yang akan menghalangi datangnya kebahagiaan.

  • Hilangkanlah penyakit hati dari dalam diri

Sombong, angkuh, tidak sabaran, suka menggunjing, ghibah, suudzon atau berburuk sangka, tergesa-gesa, suka marah, berangan-angan yang melebihi batas, suka mengeluh, iri hati, dengki, malas dan lain sebagainya adalah merupakan penyakit hati yang mendatangkan dosa. Sedangkan dosa adalah sumber ketidakbahagiaan.

Jika kita bisa menghilangkan segala penyakit hati, insya Allah pelan namun pasti kita akan bisa meraih kebahagiaan dalam hati kita.

  • Tak ada manusia yang sempurna kecuali Sayyidina Muhammad Rasulullah Saw.


Maka sangat layaklah Beliau menduduki maqom sebagai kekasih Allah SWT. Karena setaat-taatnya manusia kepada Tuhannya adalah Rosulullah Saw. Maka marilah kita meneladani Beliau, agar mendapat Syafaat Beliau, baik di dunia maupun kelak di akherat. Agar kita dicintai Allah SWT dan Rosulullah Saw. Aamiin...

Orang yang dicintai oleh Allah dan Rasulullah Saw, adalah orang-orang yang sangat berbahagia dalam hidupnya, karena selalu menerima pencerahan ruhaninya setiap saat dimanapun dia berada.

  • Berbahagialah ketika melihat orang lain berbahagia dan berempatilah ketika melihat kesusahan orang lain

Ciri manusia yang tulus dan hatinya berbahagia adalah, ketika ia juga berbahagia saat melihat orang lain berbahagia, dan berempati saat melihat orang lain sedang mengalami kesulitan, ia akan berusaha memberikan bantuan serta mendoakan agar seseorang yang menderita kesusahan segera mendapat pertolongan Allah SWT. Tak ada sedikitpun kerikil kejahatan dalam dirinya.

  • Lihatlah selalu kebaikan orang dan interospeksi selalu atas kekurangan diri

Dengan selalu berusaha melihat kebaikan orang lain hati akan menjadi tenteram, dan dengan selalu interospeksi diri lalu memohon ampunan kepada Allah SWT. atas dosa-dosa, lalu memohon maaf kepada orang lain atas kesalahan-kesalahan yang pernah kita perbuat, insya Allah akan menghadirkan perasaan lega.

Lega ini juga merupakan salah satu rasa bahagia.

  • Rasanya Bahagia

Rasa bahagia memang sulit digambarkan dengan kata-kata. Rasa bahagia itu rasa senang yang disertai dengan rasa syukur yang dalam. Seperti jika anak kita yang sakit sudah sembuh. Anak kita yang ujian, ketika pengumuman hasilnya lulus. Jika kita bisa melunasi hutang. Dan lain sebagainya.

Bahagia yang lebih hakiki seperti : ketika bisa menyelesaikan sholat dengan khusyuk. Bisa bersedekah dengan nilai yang besar. Merasakan karunia sehat. Merasakan peningkatan tauhid yang lebih baik. Dan lain sebagainya. Bahagia itu tingkat-tingkatan.

  • Selalu bersyukur

Bisa selalu bersyukur untuk setiap karunia yang diberikan oleh Allah, adalah karunia yang sangat besar ! Rasa syukur akan mendatangkan rasa bahagia yang lain daripada yang lain. Lebih dari sekedar diberi hadiah oleh seseorang.

  • Jangan mengeluh

Mengeluh adalah tanda manusia itu protes kepada Allah atas hal-hal yang tak menyenangkan dalam hidupnya. Atas kesulitan yang terjadi apapun itu, janganlah mengeluh, karena semua yang terjadi dalam kehidupan kita, adalah kehendak Tuhan Dan itu adalah yang terbaik untuk kita serta pasti mengandung hikmah.

  • Belajarlah menerima takdir dengan ikhlas.

Orang yang bisa menerima takdir Allah dengan ikhlas, adalah orang yang hatinya pasti tentram dan bahagia. Meskipun ia bisa menerima takdir dengan ikhlas, ia akan tetap berikhtiyar bagi hidupnya dengan sungguh-sungguh tanpa rasa mengeluh sedikitpun. Orang-orang semacam ini adalah orang yang qonaah hidupnya dan penuh tawakkal.

  • Allah selalu campur tangan atas kehidupan manusia, setiap saat

Sadarilah bahwa setiap detik Allah mendidik kita, maka berilah ruang dan waktu dalam dirimu agar semua rencana Allah berjalan dengan lancar. Ada susah ada senang. Itulah dinamika hidup, sebagai ujian yang diberikan oleh Allah SWT. agar manusia selalu mendekat kepadaNya untuk memohon pertolonganNya.

  • Hidup bagaikan roda yang berputar

Hidup itu bagaikan roda yang berputar. Kadang dibawah kadang diatas. Kadang susah, kadang senang. Dan perputarannya mempunyai siklus.

Ketika kita sedang diberikan kesenangan, ingatlah bahwa kesenangan yang diberikan oleh Allah SWT. juga akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT. kelak ketika kita sudah meninggal. Jadi jangan menjadi jumawa dan sombong, tapi ikhlaskan untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan.

Demikian juga ketika sedang mengalami kesusahan, bersabarlah, jangan meratap dan mengeluh. Bertaubatlah kepada Allah SWT dan berdoalah memohon ampunan serta kelapangan. Insya Allah akan segera datang kebahagiaan.

  • Allah adalah sumber kebahagiaan. Maka mendekatlah selalu sedekat-dekatnya setiap waktu agar mendapatkan kebahagiaan.

Orang banyak yang bingung mencari cara meraih kebahagiaan. Padahal sudah nyata didepan mata, bahwa Allah SWT. adalah Dzat yang Maha Mencipta dan Maha Memelihara. Dzat yang telah menciptakan diri kita dan memelihara kehidupan kita. Mengapa kita masih mencari segalanya ditempat lain ? Ke dukun ? Ke paranormal ? Ke orang pintar ? Padahal mereka semua tak mampu memelihara dirinya sendiri tanpa pertolongan Allah. Mengapa tak langsung memohon kepada Allah saja.

Allah adalah yang menghidupkan serta memelihara kita, mengapa kita enggan mendekat untuk mencapai kesempurnaan dunia dan akherat kita ?

Alangkah sayangnya waktu yang kita sia-siakan setiap harinya, jika hanya untuk memburu dunia yang kelak pasti akan kita tinggalkan, sedangkan kita lalai memikirkan bekal akherat yang jelas-jelas akan menjadi tempat tinggal kita yang abadi ?

Demikianlah artikel :”Jalan Menuju Kebahagiaan”. Semoga bermanfaat. Aamiin. Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini, jika ada yang tak berkenan mohon maaf.

Semoga kita sekalian senantiasa diberkahi dengan kesehatan, dengan kecukupan rizky yang thoyyib, dengan keimanan yang semakin sempurna, dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.

Ini ada bacaan yang "bagus" teman.


Purworejo, 19 Desember 2021

Salam Tauhid,
NiniekSS

Labels: TIPS

Thanks for reading JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN. Please share...!

0 Komentar untuk "JALAN MENUJU KEBAHAGIAAN"

Back To Top