BLOG NINIEK SS

0852 2840 1939 || 0877 3259 8747

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Memilih Kebijaksanaan

Memilih Kebijaksanaan - Nashruddin berbincang-bincang dengan seorang hakim kota. Si hakim kota sering berpikir hanya dari satu sisi.
 

“Seandainya saja setiap orang mau
mematuhi hukum dan etika, ...” kata si hakim sedikit ketus.
 

Nashruddin buru-buru berkata, “Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi justru hukumlah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan.”
 

Hakim mencoba mengelak, “Tapi, coba kita lihat cendekiawan seperti Tuan. Kalau Tuan diberi pilihan, kekayaan atau kebijaksanaan, mana yang akan Tuan pilih?”
 

Nashruddin menjawab seketika, “Tentu saya memilih kekayaan.”
 

Hakim membalas sinis, “Memalukan! Tuan adalah cendekiawan yang diakui masyarakat. Dan Tuan memilih kekayaan daripada kebijaksanaan?”
 

Nashruddin balik bertanya, “Kalau pilihan Tuan sendiri?”
 

Hakim menjawab tegas, “Tentu saya memilih kebijaksanaan.”
 

Nashruddin berkata, “Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya.
 

Ibrah yang bisa kita petik dari kisah humor sufi di atas antara lain adalah adab mengkritik.
 

Tak ada gading yang tak retak. Sesungguhnya kesalahan dan kekhilafan merupakan sifat yang melekat pada setiap diri anak-cucu Adam. Tidak ada seorang pun yang ma'shum selain para nabi dan rasul. Oleh karena itu, setiap manusia mestinya terbuka terhadap kritik.
 

Meski demikian, ada etika yang patut diperhatikan oleh setiap pihak yang 
ingin mengkritik pihak yang dipandang bersalah. Antara lain, pertama, kritikan harus didasarkan pada ilmu. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, "Hendaknya setiap orang yang melakukan amar ma'ruf nahi mungkar adalah seorang yang alim terhadap apa yang ia katakan."
 

Kedua, kritikan disampaikan dengan lembut dan santun. Kelembutan dan kesantunan dalam setiap perkara akan mendatangkan kemudahan. Bersikap lembut adalah hukum yang paling mendasar dalam mengkritik, apalagi pihak yang dikritik adalah seorang tokoh yang memiliki pengikut. Bahkan kepada 
Fir’aun pun, Allah SWT memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun alaihimassalam untuk menyampaikan kebenaran dengan lemah lembut, “Maka berbicaralah kalian berdua kepadanya (Fir`aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” – QS Tha-Ha (20): 44.
Dalam mengkritik, bukan hanya substansi yang diutamakan, cara mengkritiknya pun harus dipertimbangkan. Untuk menyampaikan substansi 


“Tuan belum bijaksana”, Nashrudin tidak mengatakannya demikian, melainkan dengan adab yang halus dan tidak langsung, seperti kalimat di atas, 

“Terbukti, semua orang memilih untuk memperoleh apa yang belum dimilikinya.”
 

Ibrah selanjutnya, ucapan Nasruddin, “Bukan manusia yang harus mematuhi hukum, tetapi justru hukumlah yang harus disesuaikan dengan kemanusiaan”, merupakan ungkapan yang mengandung makna mendalam, menghimpun satu intisari penting dalam Islam.
 

Ungkapan ini bukanlah bermakna bahwa hukum boleh direkayasa untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu, melainkan bahwa hukum tidak lain diperuntukkan bagi kebaikan dan maslahat manusia. Itulah sebabnya, sebelum segala sesuatunya, hendaklah seorang penegak hukum dan semisalnya, terutama para muballigh, asatidz, guru, dan lain-lain, mengetahui hakikat manusia dan kemanusiaan itu sendiri, agar tidak salah, terutama, dalam menyikapi dan memperlakukan manusia.
 

Mengenai hakikat ini, Habib Ali Al-Jufri, dalam satu makalahnya yang berjudul Al-Huriyyah fi al-Manzhur al-Islamy bayn an-Nisbiyyah wa al-Ithlaq, pada  harian Al-Mishr Al-Yaum, edisi Senin, 6 Ramadhan 1428 H/17 September 2007 M, mengutip firman Allah SWT, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’
 

Mereka berkata, ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’
 

Tuhan berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui’.” -- QS Al-Baqarah (2): 30.
 
Setelah itu beliau menjelaskan, “Perhatikanlah ayat yang menjelaskan ihwal dijadikannya manusia sebagai khalifah di bumi dan ketakutan para malaikat terhadap manusia di atas muka bumi yang akan menyebabkan terjadinya kerusakan dan pertumpahan darah.
 

Dengan memperhatikan ayat ini, akan dapat diketahui hikmah dari dipilihnya manusia sebagai khalifah dari awal mula Allah berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui’.”
 

Makna firman Allah ‘Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui’ tidaklah menafikan terhadap pemahaman para malaikat bahwa manusia akan berbuat kerusakan dan pertumpahan darah di muka bumi ini. Melainkan sebagai penetapan terhadap suatu hakikat yang sangat berharga dan penting, yaitu bahwa keberadaan manusia dan kekhilafahannya di bumi, bukanlah bumi itu sendiri yang menjadi maksud dan tujuannya, akan tetapi yang menjadi tujuannya adalah justru manusia.
 

Bila yang dituju dan yang dimaksud oleh Allah adalah bumi, pastilah Allah akan memilih hamba-hamba-Nya yang akan memakmurkan bumi dengan sebaik-baiknya dan tidak berbuat kerusakan atau berusaha merusaknya. Memakmurkan bumi bukanlah tujuan hakiki, melainkan sebagai perantara untuk mencapai tujuan, yakni terwujudnya penghambaan dengan sebenar-benarnya dari manusia kepada Allah SWT.
 

Itulah sebabnya, Allah SWT tidak mencegah adanya berbagai bentuk dan beraneka macam rupa perbuatan dalam mengisi bumi dari orang-orang yang menentang perintah-Nya, bahkan dari orang-orang yang mengingkari sama sekali terhadap adanya Allah SAW. Karena orang-orang yang mengingkari terhadap wujud Allah sekalipun tidak lain adalah pemegang gambaran khilafah dari Allah SWT. Akan tetapi, hakikat khilafah itu sendiri tercegah dari mereka. Dan bentuk tercegahnya hakikat khilafah itu dari mereka yaitu tercegahnya tujuan yang ada di balik gambaran khilafah tersebut, yakni memakmurkan bumi dengan cara yang sesuai dengan tuntutan kehendak Sang Pencipta langit dan bumi, petunjuk-petunjuk-Nya, dan juga segala perintah-Nya.”
 

Setelah memahami secara singkat perihal hakikat penciptaan manusia sebagai khalifah di atas muka bumi, dapatlah kita menyimpulkan bahwa keberhasilan lahiriah bukanlah tujuan utama bagi manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Tujuan utamanya adalah terwujudnya penghambaan yang sebenar-benarnya kepada Allah SWT.
 

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad, dalam kitabnya, Risalah al-Mu`awnah wa al-Muzhaharah wa al-Mu’azarah li al-Raghibin min al-Mu’minin fi Suluk Thariq al-Akhirah, Dar al-Kutub al-Islamiyah, cetakan pertama 1431 H/2010 M, halaman 21, menukil sebuah hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Manusia itu ada empat golongan: Seseorang yang dikaruniai Allah ilmu dan harta dan orang itu menggunakan hartanya dengan ilmunya. Kemudian seseorang yang lain berkata, ‘Bila saja Allah mengaruniaku seperti yang dikaruniakan kepada orang itu, niscaya aku akan berbuat seperti apa yang ia perbuat.’ Maka kedua orang tersebut sama dalam hal pahala. Dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah SWT namun tidak dikaruniai ilmu lalu orang tersebut berbuat keburukan dengan hartanya karena kebodohannya. Kemudian seseorang yang lain berkata, ‘Bila saja Allah mengaruniaku seperti yang dikaruniakan kepada orang itu, niscaya aku akan berbuat seperti apa yang ia perbuat. Maka kedua orang tersebut sama dalam hal dosanya’.”
 

Hadits ini dengan jelas menegaskan, seseorang dengan niatnya yang tulus karena Allah SWT dalam suatu bentuk ibadah, meskipun ia belum dan bahkan tidak melakukannya, yang pada hakikatnya adalah ridha dengan takdir Allah SWT, niscaya akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berniat dan juga melakukannya, dan demikian pula sebaliknya. Karena, terlaksananya niat dalam wujud perbuatan, semuanya tidak lain adalah semata-mata karunia dan pemberian Allah, sama sekali bukan wilayah kemampuan manusia. Yang dituntut dari manusia hanyalah mengarahkan kehendaknya kepada apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam sebuah proses yang disebut sunatullah. Adapun hasilnya diserahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.
 

Setelah memahami hakikat-hakikat di atas, dapatlah dimengerti bahwa pengandaian sang hakim, “Seandainya saja setiap orang mau mematuhi hukum dan etika, ...” bukanlah pemikiran yang bijak. Karena, bahkan, sesungguhnya Allah pun tidak menghendaki semua makhluk-Nya taat dan patuh kepada-Nya. Kebijaksanaan yang sesungguhnya adalah di saat seorang hamba mampu mengaktualisasikan dirinya sebagai pribadi yang taat kepada Tuhannya sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya sebagaimana dibawa dan dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, baik dalam muamalahnya terhadap Tuhannya, dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungannya. Itulah inti perkataan Nasruddin di atas.
 

Wallahu a`lam bishshawab. 
  
Sumber : http://majalah-alkisah.com/index.php/humor-sufi/960-qmemilih-kebijaksanaan

Pekerjaan Mustahil

abu_nawas_pekerjaan_mustahil
Pekerjaan Mustahil - Baginda baru saja membaca kitab tentang kehebatan Raja Sulaiman yang mampu memerintahkan, para jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis di dekat istananya. Baginda tiba-tiba merasa tertarik. Hatinya mulai tergelitik untuk melakukan hal yang sama. Mendadak beliau ingin istananya dipindahkan ke atas gunung  agar  bisa  lebih  leluasa  menikmati  pemandangan  di  sekitar.  Dan bukankah hal itu tidak mustahil bisa dilakukan karena ada Abu Nawas yang amat cerdik di negerinya.

Abu Nawas segera dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas dihadapkan, Baginda bersabda,

"Sanggupkah engkau memindahkan istanaku ke atas gunung agar aku lebih leluasa melihat negeriku?" tanya Baginda.

Abu Nawas tidak langsung menjawab. la berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Tidak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum.

Akhirnya Abu Nawas terpaksa menyanggupi proyek raksasa itu. Ada satu lagi permintaan dari Baginda, pekerjaan itu harus selesai hanya dalam waktu sebulan.

Abu  Nawas  pulang  dengan  hati  masgul.  Setiap  malam  ia  hanya  berteman dengan rembulan dan bintang-bintang. Hari-hari dilewati dengan kegundahan. Tak  ada  hari  yang  lebih  berat  dalam  hidup  Abu  Nawas  kecuali  hari-hari ini.Tetapi pada hari kesembilan ia tidak lagi merasa gundah gulana.

Keesokan harinya Abu Nawas menuju istana. la menghadap Baginda untuk membahas  pemindahan  istana.  Dengan  senang  hati  Baginda  akan mendengarkan, apa yang diinginkan Abu Nawas.

"Ampun Tuariku, hamba datang ke sini hanya untuk mengajukan usul untuk memperlancar pekerjaan hamba nanti." kata Abu Nawas.

"Apa usul itu?"

"Hamba akan memindahkan istana Paduka yang mulia tepat pada Hari Raya Idul Qurban yang kebetulan hanya kurang dua puluh hari lagi."

"Kalau hanya usulmu, baiklah." kata Baginda.

"Satu lagi Baginda..... " Abu Nawas menambahkan.

"Apa lagi?" tanya Baginda.

"Hamba mohon Baginda menyembelih sepuluh ekor sapi yang gemuk  untuk dibagikan langsung kepada para fakir miskin." kata Abu Nawas.

"Usulmu  kuterima."  kata  Baginda  menyetujui. Abu  Nawas  pulang  dengan perasaan riang gembira. Kini tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Toh nanti bila waktunya sudah tiba, ia pasti akan dengan mudah memindahkan istana Baginda Raja. Jangankan hanya memindahkan ke puncak gunung, ke dasar samudera pun Abu Nawas sanggup.

Desas-desus mulai tersebar ke seluruh pelosok negeri. Hampir semua orang harap-harap   cemas.   Tetapi   sebagian   besar   rakyat   merasa   yakin   atas kemampuan Abu Nawas. Karena selama ini Abu Nawas belum pernah gagal melaksanakan tugas-tugas aneh yang dibebankan di atas pundaknya. Namun ada beberapa orang yang meragukan keberhasilan Abu Nawas kali ini.

Saat-saat yang dinanti-nantikan tiba. Rakyat berbondong-bondong menuju lapangan  untuk  melakukan  salat  Hari  Raya  Idul  Qurban.  Dan  seusai  salat, sepuluh sapi sumbangan Baginda Raja disembelih lalu dimasak kemudian segera dibagikan kepada fakir miskin.

Kini giliran Abu Nawas yang harus melaksanakan tugas berat itu. Abu Nawas berjalan  menuju  istana  diikuti  oleh  rakyat.  Sesampai  di  depan  istana  Abu Nawas bertanya kepada Baginda Raja,

"Ampun Tuanku yang mulia, apakah istana sudah tidak ada orangnya lagi?"

"Tidak ada." jawab Baginda Raja singkat.

Kemudian Abu Nawas berjalan beberapa langkah mendekati istana. la berdiri sambil memandangi istana. Abu Nawas berdiri mematung seolah-olah ada yang ditunggu. Benar. Baginda Raja akhirnya tidak sabar.

"Abu Nawas, mengapa engkau belum juga mengangkat istanaku?" tanya Baginda Raja.

"Hamba sudah siap sejak tadi Baginda." kata Abu Nawas.

"Apa maksudmu engkau sudah siap sejak tadi? Kalau engkau sudah siap. Lalu apa yang engkau tunggu?" tanya Baginda masih diliputi perasaan heran.

"Hamba menunggu istana Paduka yang mulia diangkat oleh seluruh rakyat yang hadir untuk diletakkan di atas pundak hamba. Setelah itu hamba tentu akan memindahkan istana Paduka yang mulia ke atas gunung sesuai dengan titah Paduka."

Baginda Raja Harun Al Rasyid terpana. Beliau tidak menyangka Abu Nawas masih bisa keluar dari lubang jarum.

Mengecoh Monyet

Mengecoh Monyet - Abu Nawas sedang berjalan-jalan santai. Ada kerumunan masa. Abu Nawas bertanya kepada seorang kawan yang kebetulan berjumpa di tengah jalan.

"Ada kerumunan apa di sana?" tanya Abu Nawas. "Pertunjukkan keliling yang melibatkan monyet ajaib."
"Apa maksudmu dengan monyet ajaib?" kata Abu Nawas ingin tahu.

"Monyet  yang  bisa  mengerti  bahasa  manusia,  dan  yang  lebih  menakjubkan adalah monyet itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya saja." kata kawan Abu Nawas menambahkan.

Abu Nawas makin tertarik. la tidak tahan untuk menyaksikan kecerdikan dan keajaiban binatang itu.

Kini Abu Nawas sudah berada di tengah kerumunan para penonton. Karena begitu banyak penonton yang menyaksikan pertunjukkan itu, sang pemilik monyet dengan bangga menawarkan hadiah yang cukup besar bagi siapa saja yang sanggup membuat monyet itu mengangguk-angguk.

Tidak heran bila banyak diantara para penonton mencoba maju satu persatu. Mereka   berupaya   dengan   beragam   cara   untuk   membuat   monyet   itu mengangguk-angguk, tetapi sia-sia. Monyet itu  tetap  menggeleng-gelengkan kepala.

Melihat kegigihan monyet itu Abu Nawas semakin penasaran. Hingga ia maju untuk mencoba. Setelah berhadapan dengan binatang  itu Abu Nawas bertanya,

"Tahukah engkau siapa aku?" Monyet itu menggeleng.

"Apakah engkau tidak takut kepadaku?" tanya Abu Nawas lagi. Namun monyet itu tetap menggeleng.

"Apakah engkau takut kepada tuanmu?" tanya Abu Nawas memancing. Monyet itu mulai ragu.

"Bila engkau tetap diam maka akan aku laporkan kepada tuanmu." lanjut Abu
Nawas mulai mengancam. Akhirnya monyet itu terpaksa mengangguk-angguk.

Atas keberhasilan Abu Nawas membuat monyet itu mengangguk-angguk maka ia mendapat hadiah berupa uang yang banyak. Bukan main marah pemilik monyet itu hingga ia memukuli binatang yang malang itu. Pemilik monyet itu malu bukan kepalang. Hari berikutnya ia ingin menebus kekalahannya. Kali ini ia melatih monyetnya mengangguk-angguk.

Bahkan ia mengancam akan menghukum berat monyetnya bila sampai bisa dipancing penonton menggeleng-geleng terutama oleh Abu Nawas. Tak peduli apapun pertanyaan yang diajukan.

Saat-saat yang dinantikan tiba. Kini para penonton yang ingin mencoba, harus sanggup membuat monyet itu menggeleng-gelengkan kepala. Maka seperti hari sebelumnya, banyak para penonton tidak sanggup memaksa monyet itu menggeleng-gelengkan kepala. Setelah tidak ada lagi yang ingin mencobanya, Abu Nawas maju. la mengulang pertanyaan yang sama.

"Tahukah engkau siapa daku?" Monyet itu mengangguk.

"Apakah engkau tidak takut kepadaku?" Monyet itu tetap mengangguk.

"Apakah engkau tidak takut kepada tuanmu?" pancing Abu Nawas. Monyet itu tetap mengangguk karena binatang itu lebih takut terhadap ancaman tuannya daripada Abu Nawas.

Akhirnya Abu Nawas mengeluarkan bungkusan kecil berisi balsam panas. "Tahukah engkau apa guna balsam ini?" Monyet itu tetap mengangguk .
"Baiklah, bolehkah kugosok selangkangmu dengan balsam?" Monyet itu mengangguk.

Lalu Abu Nawas menggosok selangkang binatang itu. Tentu saja monyet itu merasa agak kepanasan dan mulai panik.

Kemudian Abu Nawas mengeluarkan bungkusan yang cukup besar. Bungkusan itu juga berisi balsam.

"Maukah engkau bila balsam ini kuhabiskan untuk menggosok selangkangmu?" Abu Nawas mulai mengancam. Monyet itu mulai ketakutan. Dan rupanya ia lupa ancaman tuannya sehingga ia terpaksa menggeleng-gelengkan kepala sambil mundur beberapa langkah.

Abu Nawas dengan kecerdikan dan akalnya yang licin mampu memenangkan sayembara meruntuhkan kegigihan monyet yang dianggap cerdik.

Ah, jangankan seekor monyet, manusia paling pandai saja bisa dikecoh Abu
Nawas!

Mendemo Tuan Kadi

mendemo-tuan-kadi
Abu Nawas Mendemo Tuan Kadi - Pada suatu sore, ketika Abu Nawas sedang mengajar murid-muridnya. Ada dua orang tamu datang ke rumahnya. Yang seorang adalah wanita tua penjual kahwa, sedang satunya lagi adalah seorang pemuda berkebangsaan Mesir.

Wanita tua itu berkata beberapa patah kata kemudian diteruskan dengan si pemuda Mesir. Setelah mendengar pengaduan mereka, Abu Nawas menyuruh murid-muridnya menutup kitab mereka.

"Sekarang pulanglah kalian. Ajak teman-teman kalian datang kepadaku pada malam hari ini sambil membawa cangkul, penggali, kapak dan martil serta batu."

Murid-murid Abu Nawas merasa heran, namun mereka begitu patuh kepada Abu Nawas. Dan mereka merasa yakin gurunya selalu berada membuat kejutan dan berada di pihak yang benar.

Pada malam harinya mereka datang ke rumah Abu Nawas dengan membawa peralatan yang diminta oleh Abu Nawas.

Berkata Abu Nawas,"Hai kalian semua! Pergilah malam hari ini untuk merusak
Tuan Kadi yang baru jadi."

"Hah? Merusak rumah Tuan Kadi?" gumam semua muridnya keheranan.

"Apa?  Kalian jangan ragu. Laksanakan  saja perintah  gurumu  ini!"  kata  Abu Nawas menghapus keraguan murid-muridnya. Barangsiapa yang mencegahmu, jangan kau perdulikan, terus pecahkan saja rumah Tuan Kadi yang baru. Siapa yang bertanya, katakan saja aku yang menyuruh merusak. Barangsiapa yang hendak melempar kalian, maka pukullah mereka dan lemparilah dengan batu."

Habis berkata demikian, murid-murid Abu Nawas bergerak ke arah Tuan Kadi. Laksana demonstran mereka berteriak-teriak menghancurkan rumah Tuan Kadi.

Orang-orang kampung merasa heran melihat kelakukan mereka. Lebih-lebih ketika tanpa basa-basi lagi mereka langsung merusak rumah Tua Kadi. Orang-orang kampung itu berusaha mencegah perbuatan mereka, namun karena jumlah murid-murid Abu Nawas terlalu banyak maka orang-orang kampung tak berani mencegah.

Melihat banyak orang merusak rumahnya, Tuan Kadi segera keluar dan bertanya,"Siapa yang menyuruh kalian merusak rumahku?"
Murid-murid itu menjawab,"Guru kami Tuan Abu Nawas yang menyuruh kami!" Habis menjawab begitu mereka bukannya berhenti malah terus menghancurkan rumah Tuan Kadi hingga rumah itu roboh dan rata dengan tanah.

Tuan Kadi hanya bisa marah-marah karena tidak orang yang berani membelanya "Dasar Abu Nawas provokator, orang gila! Besok pagi aku akan melaporkannya kepada Baginda."

Benar, esok harinya Tuan Kadi mengadukan kejadian semalam sehingga Abu
Nawas dipanggil menghadap Baginda.

Setelah Abu Nawas menghadap Baginda, ia ditanya. "Hai Abu Nawas apa sebabnya kau merusak rumah Kadi itu"

Abu  Nawas  menjawab,"Wahai  Tuanku,  sebabnya  ialah  pada  suatu  malam hamba bermimpi, bahwasanya Tuan Kadi menyuruh hamba merusak rumahnya. Sebab rumah itu tidak cocok baginya, ia menginginkan rumah yang lebih bagus lagi.Ya, karena mimpi itu maka hamba merusak rumah Tuan Kadi."

Baginda  berkata,"  Hai  Abu  Nawas,  bolehkah  hanya  karena  mimpi  sebuah perintah dilakukan? Hukum dari negeri mana yang kau pakai itu?"

Dengan tenang Abu Nawas menjawab,"Hamba juga memakai hukum Tuan Kadi yang baru ini Tuanku."

Mendengar perkataan Abu Nawas seketika wajah Tuan Kadi menjadi pucat. la terdiam seribu bahasa.

"Hai Kadi benarkah kau mempunyai hukum seperti itu?" tanya Baginda.

Tapi Tuan Kadi tiada menjawab, wajahnya nampak pucat, tubuhnya gemetaran karena takut.

"Abu Nawas! Jangan membuatku pusing! Jelaskan kenapa ada peristiwa seperti ini !" perintah Baginda.

"Baiklah ...... "Abu Nawas tetap tenang. "Baginda.... beberapa hari yang lalu ada  seorang  pemuda  Mesir  datang  ke  negeri  Baghdad  ini  untuk  berdagang sambil membawa harta yang banyak sekali. Pada suatu malam ia bermimpi kawin dengan anak Tuan Kadi dengan mahar (mas kawin) sekian banyak. Ini hanya mimpi Baginda. Tetapi Tuan Kadi yang mendengar kabar itu langsung mendatangi si pemuda Mesir dan meminta mahar anaknya. Tentu saja pemuda Mesir  itu  tak  mau  membayar  mahar  hanya  karena  mimpi.  Nah,  di  sinilah terlihat arogansi Tuan Kadi, ia ternyata merampas semua harta benda milik pemuda Mesir sehingga pemuda itu menjadi seorang pengemis gelandangan dan akhirnya ditolong oleh wanita tua penjual kahwa."

Baginda terkejut mendengar penuturan Abu Nawas, tapi masih belum percaya seratus persen, maka ia memerintahkan Abu Nawas agar memanggil si pemuda Mesir. Pemuda Mesir itu memang sengaja disuruh Abu Nawas menunggu di depan istana, jadi mudah saja bagi Abu Nawas memanggil  pemuda  itu ke hadapan Baginda.

Berkata  Baginda  Raja,"Hai  anak  Mesir  ceritakanlah  hal-ihwal  dirimu  sejak engkau datang ke negeri ini."

Ternyata  cerita pemuda Mesir itu sama dengan  cerita  Abu  Nawas.  Bahkan pemuda itu juga membawa saksi yaitu Pak Tua pemilik tempat kost dia menginap.

"Kurang ajar! Ternyata aku telah mengangkat seorang Kadi yang bejad moralnya."

Baginda sangat murka. Kadi yang baru itu dipecat dan seluruh harta bendanya dirampas dan diberikan kepada si pemuda Mesir.

Setelah perkara selesai, kembalilah si pemuda Mesir itu dengan Abu Nawas pulang ke rumahnya. Pemuda Mesir itu hendak membalas kebaikan Abu Nawas.

Berkata    Abu   Nawas,"Janganlah   engkau   memberiku   barang   sesuatupun kepadaku. Aku tidak akan menerimanya sedikitpun jua."

Pemuda Mesir itu betul-betul mengagumi Abu Nawas. Ketika ia kembali ke negeri Mesir ia menceritakan tentang kehebatan Abu Nawas itu kepada penduduk Mesir sehingga nama Abu Nawas menjadi sangat terkenal.

Pindah Rumah

Seorang pencuri memasuki rumah Nashrudin dan membawa hampir semua harta benda sang mullah ke rumahnya.
 

Nashrudin melihat semua kejadian itu dari ujung jalan.
 

Beberapa menit setelah itu, ia mengambil selimut, pergi ke rumah si pencuri, mendahuluinya pulang.
 

Ketika sampai di rumah si pencuri, Nashrudin berbaring, pura-pura tidur di rumah si pencuri itu.
 

“Siapa kamu, dan apa yang kamu lakukan di sini?” tanya si pencuri terkejut bercampur heran karena ada orang yang tak dikenalnya.
 

“Lho, bukannya kita sedang pindah rumah?”
 

Salah satu ibrah yang dapat kita petik dari kisah di atas adalah memberikan pelajaran kepada seseorang dengan membuatnya mengalaminya sendiri. Atau, dengan bahasa gampangnya, membuat orang lain berempati.
 

Misalnya, kisah pemuda yang kepada Rasulullah SAW menyatakan keinginannya untuk berzina.
 

Alkisah, ada seorang pemuda datang kepada Rasulullah, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk berbuat zina.”
Tiba-tiba, ada beberapa sahabat yang menghampiri dan menegurnya, "Diam!"
 

Kemudian Rasulullah berkata kepada para sahabat, "Dekatkan ia kepadaku."
Para sahabat menyuruh pemuda itu mendekat kepada Nabi.
Pemuda itu pun mendekat kepada beliau.
 

Setelah ia duduk, Rasulullah bertanya, "Apakah kamu rela apabila ada orang menzinai ibumu?"
 

Ia menjawab, "Tidak, demi Allah. Semoga Allah SWT menjadikan aku tebusan bagimu." Kata-kata "tebusan bagimu" dalam tradisi Arab digunakan untuk memperkuat ungkapan sumpah. 
 

Rasulullah berkata, "Orang lain pun tidak rela apabila ada orang menzinai ibunya."
 

Rasulullah bertanya lagi, "Apakah kamu rela apabila ada orang menzinai putrimu?"
 

Ia menjawab, "Tidak, demi Allah. Semoga Allah SWT menjadikan aku tebusan bagimu."
 

Dan Rasulullah berkata lagi, "Orang lain pun tidak rela apabila ada orang menzinai putrinya."
 

Kembali Rasulullah bertanya, "Apakah kamu rela apabila ada orang menzinai saudarimu?"
 

Ia menjawab, "Tidak, demi Allah. Semoga Allah SWT menjadikan aku tebusan bagimu."
 

Rasulullah berkata, "Orang lain pun tidak rela apabila ada orang menzinai saudarinya…."
 

Lalu Rasulullah meletakkan tangannya kepada pemuda tadi sambil berdoa, "Ya Allah SWT, ampunilah ia atas dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya."
 

Setelah peristiwa itu, pemuda tadi tidak berpikir untuk berbuat zina lagi. Ia bertaubat.
 

Orang yang normal tentu tidak akan rela bila ibunya, putrinya, atau saudari perempuannya, dizinai. Nah, dalam kisah di atas, Rasulullah memancing empati pemuda itu dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengandaikan pemuda tersebut dalam posisi anak ibu yang dizinai, ayah putri yang dizinahi, atau saudara laki-laki saudari perempuan yang dizinahi. Dan ternyata pancingan beliau berhasil, pemuda itu sadar dan kemudian tidak pernah lagi terlintas dalam pikirannya untuk berbuat zina.
 

Demikian pula yang dilakukan Nashrudin. Ia berusaha membuat si pencuri berempati kepadanya, bagaimana kalau yang dicuri adalah barang-barang si pencuri itu sendiri.
 

Empati, dalam ajaran Islam, adalah ajaran yang sangat nyata. Dalam sebuah hadits  dikatakan, “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh. Apabila satu anggota badan merintih kesakitan, sekujur badan akan merasakan panas dan demam.” (HR Muslim).
 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah dalam kitab At-Targhib juz II/217-218, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur nyenyak dan kenyang di malam hari sementara tetangganya kelaparan padahal ia mengetahui hal itu."
 

Alangkah indahnya kehidupan ini bila umat Islam menerapkan ajaran ini. Islam rahmatan lil ‘alamin, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dan rahmat yang hakiki adalah kasih sayang yang terdalam terhadap semua makhluk Allah SWT, yang karena itu Nabi SAW diutus ke muka bumi.
 

Allah SWT berfirman, "Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Mu'minun: 107).
 
Selain itu kasih sayang terhadap makhluk merupakan syarat utama untuk mendapatkan kasih sayang Sang Pemilik segala kasih sayang. Nabi SAW bersabda, "Sayangilah makhluk yang di bumi, maka Dzat yang ada di langit akan menyayangimu.” (HR Imam Thabrani).
 

“Barang siapa tidak menyayangi orang lain,  Allah tidak akan menyayanginya.” (HR Imam Thabrani).
 

"Sifat penyayang tidak akan dicabut kecuali dari orang-orang yang celaka.” (HR Bukhari).
 

Kasih sayang seseorang merupakan barometer keimanannya kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Kalian tidak akan beriman sehingga kalian menyayangi."
 

Bahkan empati yang diajarkan Islam, cakupannya lebih luas. Tidak hanya kepada sesama muslim.
Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, secara keseluruhan kami ini penyayang."
 

Beliau menjawab, “Kasih sayang bukan kepada teman saja, tetapi kepada manusia seluruhnya.” (HR Imam Thabrani).
 

Dari hadits itu jelas, Islam mengajarkan agar kita berempati kepada orang lain. Dan empati dalam hal ini adalah terhadap sesama manusia. Tidak pandang suku, ras, bangsa, atau bahkan agama.
 

Semoga Allah menjadikan kita ke dalam golongan umat Nabi SAW yang hatinya dipenuhi dengan kasih sayang. Amin....
 

Sumber : http://majalah-alkisah.com/index.php/humor-sufi?start=1

Kandungan & Manfaat Morinda

kandungan_dan_manfaat_morinda
Kandungan Tahitian Noni
 

Orang semakin penasaran mengapa Allah menciptakan Morinda sebagai Obat Dewa yang bisa memberantas segala penyakit apapun didunia ini ( di luar penyakit bawaan sejak lahir ). Maka kali ini saya ingin share tentang kandungan Morinda yang Allah ciptakan di dalamnya, yang telah diolah menjadi TAHITIAN NONI JUICE.
 

Sari buah murni Citrifolia, Anggur dan Bluberry, tanpa pengawet dan bahan kimia, bebas racun dan residu, diproses dengan tehnologi canggih, telah melewati tahapan penelitian yang sah, didukung oleh lembaga-lembaga independent yang dapat dipertanggungjawabkan dan membuktikan benefitnya.
 

Merupakan satu-satunya Juice Buah Murni yang diakui dan terdaftar dalam USA PDR. Mengandung 230 nutrisi dan bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, 157 yang diketahui adalah supernutrisi ( phytonutrition ) 11 vitamin, 11 mineral, 17 asam amino essensial.
 

Diantaranya yang terpenting :
 

Vitamin -    A*,B1,B2,B6,B12,C*,E* dll.
 

Mineral -    Magnesium, kalium, phosphor, besi, selenium, seng, kalsium, natrium.
 

Asam Amino -    Pencegahan degenerasi sel, arigine, cystin, glycine dll.
 

Nitric Oxide
-    Sebagai neoro transmitter, yaitu peningkatan sinyal inter dan intra celuler ( Nobel Prize 1998 ), pelebar pembuluh darah.
 

Damnacanthal
-    Anti kanker, anti biotic, anti parasit.
 

Alizarin
-    Pemutus hubungan pembuluh darah ke tumor, efektif melawan HIV dan leukemia.
 

Terpenoid
-    Anti microba, eugenol-anti kanker, asam ursolic, anti kanker ( leukemia ), anti microba ( AIDS ), anti inflamasi, anti histamine, anti alergi.
 

Glycoside
-    Perawat jantung, anti radang flavonol glycoside.
 

Scopoletin
-    Menurunkan tekanan darah, anti bakteri, pneumonia, anti alergi, anti piretic dan analgesic, hypotensive terkontrol.
 

Proxeronine
-    Sangat vital bagi penyehatan sel, mengaktifkan, meremajakan dan meregenerasikan sel.
 

Anggur dan Bluberry
-    OPC, EGCg, resveratol, pterostilbene ( anti kolesterol ), anti oxsidan.
 

Polysaharida
-    Anti microba, anti kanker dll.
 

Anthraquinone
-    Analgesic- setara dengan 75 % morfin, anti Kristal, anti tumor, anti jamur, anti radang.
 

Sterois
-    Anti kolesterol, pengencer darah.


TAHITIAN NONI Juice selain sebagai nutrisi dan suplemen, juga merupakan pelindung tubuh dari radikal bebas. Efek sinergi kandungan bioaktifnya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit yang belum ada obatnya.
 

Bekerja pada akar masalah bukan penghilang gejala penyakit. Tanpa efek samping, ketergantungan dan bersinergi dengan obat dari dokter.

Manfaat Tahitian Noni
 

Sesudah mengetahui kandungan dari Tahitian Noni Morinda tentu orang juga penasaran untuk mengetahui tentang Manfaat Tahitian Noni Morinda. Apa sih manfaatnya sehingga dunia berdecak kagum pada produk Tahitian Noni Morinda yang telah membantu banyak orang di seluruh dunia sembuh dari berbagai penyakit yang telah dideritanya ? 
Bahkan banyak yang telah bertahun-tahun belum sembuh dari sakitnya namun begitu beberapa lama mengkonsumsi Tahitian Noni Morinda, subhanallah…banyak perubahan yang telah terjadian dan kemudian mereka sembuh total ! Allahu Akbar…Sungguh Allah Maha Besar dengan segala yang diciptakanNya bagi kepentingan manusia.
 

Dr. Ralph Heinike ‘Father of Noni-Biochemist’ : “TAHITIAN NONI Juice kaya akan proxeronine yang sangat dibutuhkan sel tubuh kita, gunanya memperbaiki, mengaktifkan, meremajakan dan meregenerasikan sel serta membantu melebarkan pori-pori sel sehingga racun dapat dikeluarkan dan nutrisi/obat mudah untuk diserap dan sel pun menjadi sehat. TAHITIAN NONI Juice mensuplai tubuh dengan membangun blok untuk xeronine, merupakana satu-satunya produk NONI yang direkomendasikan dan diakui kualitasnya. ( US PATENT No. 4543212 www.uspto.gov )
 

Setiap saat dan secara konstan 36 trilyun lebih sel tubuh dibombardir oleh radikal bebas yang menyebabkan sel menjadi lemak, rusak, inactive. Memungkinkan timbulnya sel kanker dari sel menjadi degenerative, yang memicu berbagai penyakit.
 

Radikal bebas dihasilkan dari :
 

-    Polusi udara, polusi tanah dan polusi air.
-    Gaya hidup yang tidak sehat, pola makan dan polusi air.
-    Zat kimia, pengawet, pelembab, pewarna.
-    Radiasi listrik dan logam berat dll.

 

Manfaat Tahitian Noni Juice :
 

-    Meningkatkan system kekebalan tubuh.
-    Memperbaiki peredaran darah.
-    Memulihkan system syaraf.
-    Memperbaiki system metabolism.
-    Meningkatkan stamina dan energy.
-    Anti oksidan yang superior.
-    Anti penuaan.
-    Mengatasi gangguan hormone dan kelenjar.
-    Perawatan kulit dan rambut. ( US PATENT No. 7122211 )
-    Mengatasi penyakit infeksi dan genetik.

 

Standar yang ketat di UNI EROPA yang dilakukan oleh Scientific Committee menyatakan bahwa TAHITIAN NONI Juice sangat aman dikonsumsi dalam kondisi apapun tanpa efek samping.
Mengkonsumsi juice secara teratur membuat sel tubuh selalu sehat, terlindung dan umur sel bertambah 70 % sehingga selalu segar dan awet muda.

KESAKSIAN TAHITIAN NONI INDONESIA ( Ini hanya sekelumit kecil dari ribuan kesaksian yang ada, dan asli tanpa rekayasa perusahaan ) :
 

( 1 ).Hendra Sanjaya,Demam Berdarah. 27 tahun, Jakarta
-    “Pada tanggal 24 Januari 2004 menderita demam berdarah dengan kondisi gusi berdarah dan lidah sudah menghitam dan dalam kondisi setengah sadar. Hasil lab, thrombosis 3, setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice dengan takaran setiap jam 2 sloki, 4 hari kemudian sudah membaik, dengan thrombosis 185…”
 
( 2 ).Angelia W.A, Bekasi, sulit buang air besar -    “Selama lebih dari 40 tahun menderita sulit buang air besar, dalam 1 minggu hanya BAB 1 kali, kondisi terakhir separuh badan telah lumpuh selama 3 bulan, jantung melemah, kepala sering sakit, pernah gegar otak, tensi turun drastis, telah menempuh bermacam-macam pengobatan namun tanpa hasil.
-    Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice dalam satu minggu, berangsur-angsur pulih. Trima kasih kepada kawan yang telah memperkenalkan TAHITIAN NONI Juice pada saya, kata Angelia…”

 

( 3 ).Haryanto, Jl. Kartini, Bandar Lampung, Rabun Jauh.
-    “Menderita rabun jauh, setiap 2 tahun sekali berganti kacamata karena makin tebal dari waktu kewaktu. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice, dan diteteskan 10 x ke mata, mata menjadi terang dan berangsur-angsur membaik…”
 
( 4 ).Jusuf Wibowo, 68 Tahun, Magelang, Gegar Otak. -    “Saya 2 x mengalami gegar otak, pertama jatuh dari water tooren setinggi 3 meter pada tahun 1968, kedua pada tahun 1972 mengalami kecelakaan saat menumpang bus malam. Sejak itu setiap hari mengalami sakit kepala berat, muka baal dan tidak pernah reda sehingga harus dalam posisi tengkurap ketika tidur.
-    Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice 34 botol, konsumsi awal 60 ml – 90 ml, sekarang hanya 30 ml. Dan sekarang hampir 95 % kondisi saya pulih kembali, dan berniat untuk mulai kuliah lagi. Istri juga mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice…”

 

( 5 ).Ruthia Magdalena P, 22 Tahun, Bekasi, Lupus.
-    Menderita penyakit Lupus selama 3 tahun dan kondisinya semakin parah dalam 4 bulan terakhir, sekujur tubuh tumbuh bisul berwarna kejingga-jinggan. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice dengan takaran ½ liter setiap harinya, dalam 1 bulan 1 minggu sudah terbebas dari penyakitnya…”
 
( 6 ).Aradea, 12 Tahun, Autisme. -    "Awalnya Ara adalah anak yang lucu dan sehat,tidak ada tanda-tanda negative…Hampir 1 tahun lamanya Ara tidak mengeluarkan suara. Setelah didiagnosa Dokter, ternyata Ara menderita Autisme. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice selama 4 hari berturut-turut dengan takaran tertentu, Ara sudah dapat beraktivitas seperti anak normal lainnya, dan sekarang menekuni bidang fotografi…”
 

( 7 ).Rian, 2,5 Tahun, Jakarta, Hydrochepalus & Lumpuh Layu.
-    “September 2007 dinyatakan Dokter menderita Hydrochepalus & Lumpuh Layu, dan sempat tak sadarkan diri selama hampir 3 bulan, dan apabila dilakukan operasi pada saat itu akan sangat memungkinkan menyebabkan cacat permanen. Mulai tanggal 27 November 2007 mulai mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice dengan takaran tertentu. 3 minggu kemudian sudah bisa berjalan dan aktif kembali…”
 
( 8 ).Dian Pasaribu, Jakarta, Jantung koroner. -    “Penderita jantung koroner selama 6 tahun akibat efek dari obat jantung yang dikonsumsinya. Dan juga mengalami kebocoran ginjal selama 2 tahun. Setelah mengonsumsi TAHITIAN NONI Juice selama sebulan penuh, terbebas dari sakit jantung dan ginjalnya pun telah pulih kembali seperti semula. Terima kasih atas kehadiran TAHITIAN NONI Juice ditengah kita, kata Dian…”
 

( 9 ).Cornelia Fatila M, 39 Tahun,Kista.
-    "Cornelia adalah penderita hypothyroid, ada 13 kista pada kelenjar hormonnya, harus dilakukan operasi apabila ingin mendapatkan keturunan. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice dengan takaran 30 ml di pagi hari dan 60 ml di malam hari, beberapa bulan kemudian dalam pemeriksaan dokter di Singapura, 6 kista hilang dan selebihnya mengecil, akhirnya operasi dibatalkan. Dengan dosis 100 ml pada pagi dan sore hari, kistanya semakin mengecil dan akhirnya menghilang..”
 
( 10 ).Suratman, 75 Tahun, Jatiharjo Tegineneng, Pesawaran, Lampung, Sulit Jalan. -    “Untuk berjalan mengalami kesulitan tidak bisa menempuh jarak jauh seperti yang sebelumnya biasa dilakukannya. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice kurang dari 1 liter sudah bisa berjalan ke lading dengan jarak 1,5 km…”
 

( 11 ).Yayuk Anekasari, 32 Tahun, Semarang, Maag Akuut.
-    “Yayuk adalah penderita maag akut, pada saat kambuh mengalami muntah-muntah dan sulit sekali makan. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice setiap pagi dan menjelang tidur, 4 hari kemudian sudah berangsur-angsur membaik, dan pada hari ke 12 sudah bisa mengkonsumsi buah yang asam-asam kegemarannya…”
 
( 12 ).Ibu Again, Bogor, Kerusakan Otak 86 %. -    "Kasus Malpraktek yang menggemparkan, menyebabkan kerusakan otak 86 %..Dengan mengkonsumsi bermacam-macam obat, selama berbulan-bulan tidak sadarkan diri. Setelah mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice, berangsur-angsur telah sadar kembali…”
 

( 13 ).Achmad Syakir 19 Tahun, Jakarta
-    “September 2006, Achmad kehilangan 1/3 otak akibat kecelakaan motor, kepalanya membentur batu. Dalam kondisi koma tidak ada harapan, dibawa berobat ke Singapura. Pada bulan Februari 2007 Achmad mulai mengkonsumsi TAHITIAN NONI Juice dengan takaran tertentu, 10 hari kemudian sudah bisa beraktivitas kembali..”
Sumber :
Brosur Asli Tahitian Noni Morinda Edisi Bahasa Indonesia.

DAUN UNGU SEBAGAI OBAT AMBEIEN ATAU WASIR

DAUN UNGU SEBAGAI OBAT AMBEIEN ATAU WASIR 


Oleh : Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)

Bismillahirrahmanirrahiim...

 
Orang tak banyak tahu tentang manfaat dari daun ungu ini. Biasanya ditanam di sekitar jamban dikampung-kampung sebagai pembatas sumur dengan lingkungan. Gampang sekali tumbuh kok.
 
Saya menanam pohon daun ungu di sebelah rumah. Ternyata sangat banyak manfaatnya. Terutama untuk mengobati sakit ambeien/wasir yang sudah parah sekalipun, bisa ! Untuk mengobati sakit maag juga sangat manjur. Atau mengatasi sembelit.

Caranya cukup ambil daun ungu yang sedang, beberapa lembar ( Bisa satu atau kalau parah 3 lembar sekali makan ). Yang tidak begitu tua dan tak begitu muda. Cuci bersih lalu dikunyah hingga lembut, ditelan air dan ampasnya.

Daun ungu ini memang sangat mujarab untuk mengatasi luka dan pembengkakan kelenjar.

Masalah kandungan dan hubungannya mengapa daun ini mujarab untuk mengatasi problem di atas, wah maaf saya kurang tahu, karena saya bukanlah ahlinya.

Yang jelas jika ada tetangga yang pada ambeien/wasir saya beri daun ungu ini Alhamdulillah banyak yang sembuh tuh ?

Saya sendiri, dulu ketika sedang bermasalah dengan lambung/maag saya, jika sedang kambuh dan sakit sekali, rasanya tak karuan, saya langsung saja ambil 3 lembar, saya cuci bersih dan saya kunyah lalu saya telan airnya, ampasnya saya buang. Alhamdulillah lambung langsung tenang...

Proses kesembuhannya tak memakan waktu lama, untuk maag hanya beberapa menit langsung terasa perubahannya. Tapi untuk kasus ambeien/wasir biasanya ada perubahan setelah lebih dari 1 jam setelah mengunyah daun ungu ini.

Ambeien/wasir yang sudah berdarah-darah saja alhamdulillah bisa teratasi kok dengan mengunyah daun ini. Jadi kita tak perlu gelisah dan repot-repot ke dokter kalau sudah ada daun ungu ini.

Permasalahan yang diderita oleh orang-orang yang bermasalah lambung dan wasir hampir sama, sembelit dan sangat sakit didaerah lambung bagi yang sakit lambung, dan di daerah anus bagi yang sakit ambeien.

Untuk mengatasi sembelit daun ungu ini juga sangat mujarab. Namun kita juga harus menjaga agar tidak sembelit, biasakan banyak makan buah dan sayuran yang berserat tinggi.

Untuk sakit maag sebaiknya hindari makan buah yang keras seperti apel, sebaiknya di blender. Bagi yang bermasalah dengan lambung atau wasir sebaiknya menghindari tidak makan buah salak, karena bisa menyebabkan sembelit dan tidak enak di lambung.

Jika Anda punya problem sakit maag atau wasir sebaiknya menanam pohon daun ungu ini di sekitar rumah Anda. Gampang sekali kok tumbuhnya.

Ambil saja batangnya, ujungnya dilancipin langsung ditanam. Bisa ditanah langsung, atau didalam pot juga bisa tumbuh. Sirami sehari 2 kali, insya Allah akan tumbuh.

Syukur-syukur jika bisa diberi pupuk kandang, supaya tumbuhnya bisa subur.

Oke sekian dulu share saya, semoga manfaat ya ? Tunggu posting yang lain...
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini. Terlebih kepada Anda yang sudah ikhlas meng- "Klik" iklan adsense di blog ini. Alhamdulillah sebagai donasi agar blog ini terus eksis menghadirkan artikel-artikel yang bermanfaat.
 
Semoga kebaikan Anda mendapat balasan yang luas dari Allah SWT. Aamiin...Alhamdulillahirabbi'alamiin.

 
Purworejo, Edisi Revisi 18 Februari 2023

Salam Penulis,
Sri NurmiAtminarsih (NiniekSS)

CELAK MATA SEBAGAI OBAT

obat_sakit_mata

CELAK MATA SEBAGAI OBAT

 

Oleh : Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)
 
Bismillahirrahmanirrahiim
 
Celak mata sebagai obat ternyata belum banyak diketahui orang. Namun sudah tidak asing lagi bagi kaum muslimin, baik yang laki-laki maupun perempuan memakai celak mata. Sekilas orang mengira orang memakai celak di sekeliling kelopak matanya hanyalah sebagai pemanis belaka, agar mata terlihat lebih indah. Ternyata manfaatnya tidak sebatas itu saja. Namun celak mata bisa dijadikan sebagai obat mata yang sangat mujarab melebihi obat tetes yang lain.

Di Pondok-pondok pesantren bahkan ada yang mewajibkan santrinya baik yang laki-laki maupun perempuan untuk memakai celak. Karena sunnah Rosulullah SAW. Dijelaskan dengan kebiasaan memakai celak mata secara rutin akan menyebabkan mata menjadi sehat dan terhindar dari segala macam penyakit mata. Tetapi belum ada yang menyebutkan bahwa celak mata bisa untuk mengobati mata yang sedang sakit.

Penulis baru tahu bahwa celak mata bisa sebagai obat, ketika penulis sekeluarga terkena sakit mata yang cukup parah sehingga untuk membuka mata saja terasa sakit, mata merah dan bengkak. Sudah ke dokter, namun obat yang diberikannya tidak memberikan hasil yang menggembirakan alias belum memberikan perubahan.

“Oh iya..” penulis tiba-tiba ingat, :”Bukankah dulu waktu Ustadz Zakaria sakit mata beliau mengoleskan celak mata banyak-banyak disekeliling mata beliau sampai seperti ria jenaka?”. Tanpa pikir panjang, penulispun mengambil celak mata dan mengoleskannya di sekeliling mata. Anak dan suamipun mengikuti jejak penulis mengobati mata kami dengan celak mata.

Kami, saling memandang yang lain menjadi tertawa terpingkal-pingkal walau mata kami sakit. Persis seperti grup ria jenaka mau pentas saja.
Tak begitu lama setelah sekeliling mata kami diolesi dengan celak mata bubuk oleh-oleh dari orang pulang berhaji, alhamdulillah langsung ada perubahan yang sangat nyata pada mata yang sakit.

Rasa sakit pada mata, langsung berkurang, bengkak langsung mengempis, merah akibat iritasi pada mata juga langsung hilang sedikit demi sedikit. Seperti disulap saja. Maha Besar Allah dengan segala ciptaanNya, celak mata bisa sebagai obat.
 
Dan hanya selang satu hari saja setelah diobati dengan celak mata bubuk, mata kami sekeluarga benar-benar sembuh seperti sediakala. Alhamdulillah..

Penulis menganjurkan jika mau mencari celak mata yang bisa untuk obat, hendaklah meminta kepada orang yang pulang dari naik haji, biasanya mereka tak pernah lupa membeli celak mata di Mekkah. Wallohua’lam. Ternyata tidak semua celak bisa untuk mengobati sakit mata, namaun hanya celak bubuk yang berasal dari Mekkahlah yang bisa dipergunakan untuk mengobati sakit mata.

Demikian, jika ada yang ingin ditanyakan silahkan hubungi penulis. Semoga bermanfaat.
 
Terima kasih atas kunjungan di Blog. juga terima kasih kepada Anda yang telah meng-"Klik" iklan adsense yang ada di blog ini sebagai donasi demi keberlangsungan blog agar bisa terus mempersembahkan artikel-artikel yang bermanfaat.
 
Semoga kebaikan Anda mendapat balas yang luas dariAllah SWT. Aamiin Yaa Robbal'alamiin. Alhamdulillahirabbil'alamiin...
 
Purworejo, Edisi Revisi, 18 Februari 2023
 
 
Salam Penulis,
Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)

Kangkung Obat Bisul Sangat Mujarab

obat_bisul

KANGKUNG OBAT BISUL SANGAT MUJARAB  

Pagi Sob..
 
Dipagi yang cerah ini, saya ingin share tentang “Kangkung sebagai Obat Bisul Yang Sangat Mujarab”. Saya yakin tentu banyak diantara kita terutama ibu-ibu yang mengenal kangkung hanya sebagai bahan sayuran untuk dimasak ongseng-ongseng atau bumbu chaa. Iya kan ?

Tentu masih jarang yang mengenal bahwa sebenarnya “Kangkung merupakan Obat Bisul Yang Sangat Mujarab”. Kalau ditanya detail tentang kandungan dan manfaat kangkung, he he silahkan ya Sob Anda browshing aja, Tanya sama Mbah Google, di sana banyak kok artikel yang mengupas tentang hal itu.

Juga jika ditanya mengapa bisul bisa terjadi? He he silahkan bertanya kepada pakarnya, dokter yang mengetahui tentang seluk beluk penyakit, daripada saya salah menjelaskan kepada Anda kan? Karena saya bukan pakarnya kesehatan, dan tidak pernah sekolah di dunia kesehatan.

Kalau saya menyampaikan tentang “Kangkung sebagai Obat Bisul Yang Sangat Mujarab”, adalah dari pengalaman sendiri mengobati orang, dan atas ijin Allah semata banyak orang sakit bisul saya sarankan diobati dengan kangkung, Alhamdulillah kok ya sembuh tuh ? Tapi jangan salah ya, saya juga bukan ahli bisul, hanya jika ada yang bertanya solusi penyakit, saya akan berusaha mendoakannya kepada Sang Penyembuh, mudah-mudahan diberikan solusi. Itu saja !.

Kangkung gampang dicari, bisa dibeli di pasar-pasar, sangat murah harganya, bahkan terkadang tumbuh secara liar di kubangan-kubangan parit dipinggir jalan pedesaan. Oleh karena itu saya tulis di blog ini, agar Anda mengetahuinya.

Siapa yang sudah pernah kena bisul? Bisul tuh bengkak yang didalamnya mengandung nanah. Bisa tumbuh dimana saja. Tapi biasanya di pantat, di mata, dikuku. Kalau di kuku namanya temumulen, kalau di mata namanya timbilen, baru kalau nimbulnya di pantat namanya bisulen.

Dimanapun timbulnya bisul selalu lumayan sakitnya. Makin besar makin cenut-cenut rasanya, terkadang disertai demam ringan. Bisul biasanya timbul karena infeksi yang ditimbulkan oleh kuman. Misal dibagian kuku terasa gatal, kemudian digaruk-garuk hingga sedikit lecet, padahal tangan yang untuk menggaruk itu kotor berkuman. Eh tahu-tahu pada bagian kuku gatal yang digaruk hingga lecet itu besuknya menjadi temumulen.

Lalu bagaimana caranya mengobati bisul dengan “Kangkung” ? Ambil daun kangkung yang segar segenggam tangan. Cuci bersih dengan air hangat, angin-anginkan sampai kering. Lalu oleskan minyak kelapa murni ( jangan minyak goreng kemasan ). Atau kalau tidak ada minyak kelapa murni pakai minyak VCO juga boleh. Sedikit saja, yang penting seluruh daun sudah rata terkena minyak kelapa murni.

Kemudian bakar diatas api bisa dengan penggorengan teflon, tapi teflonnya tak usah diberi minyak lagi. Kalau sudah layu, daun kangkung itu ditumbuk sampai lembut dan hangat-hangat kuku tempelkan pada seputar bisul hingga bisulnya tertutup.

Usahakan ramuan kangkung itu dibebat dengan sesuatu, kain atau apa agar ramuan kangkung meresap kedalam bisul tersebut. Diamkan beberapa jam lalu dibuka. Insya Allah akan terjadi kesembuhan yang cepat.

Rasa sakit yang cenut-cenut akan segera berkurang, kalau bisulnya kecil akan segera layu dan mengempis sendiri, namun kalau bisulnya besar maka akan segera pecah, nanah dan darah kotornya akan keluar.

Kalau bisul belum kempes atau belum pecah, lakukan ulang ramuannya. Kalau bisulnya besar dan kemudian pecah, silahkan menghubungi petugas kesehatan setempat, atau ibu bidan, ke Puskesmas atau ke dokter terdekat. Agar mendapatkan obat anti inveksi.

Namun bila tidak mau berobat ke dokter, bisa diganti dengan minum air empu kunyit yang dibakar, 1 buah. Caranya ambil empu kunyit yang agak besar, dicuci bersih, jangan dikupas, dengan kulitnya langsung dibakar diatas api langsung ( tak perlu sampai gosong, asal layu saja ), kupas kulitnya, tak usah dicuci lagi, kemudian parut, kasih air ( mentah lebih bagus ) sepertiga gelas lalu disaring dan diminum sesudah makan nasi. Lakukan 1 hari 3 kali.

Ramuan empu kunyit bisa diminum sejak ramuan daun kangkung dilaksanakan. Ramuan kunyit ini fungsinya sebagai anti biotik alami.

Demikian “Kangkung sebagai Obat Bisul yang Sangat Mujarab”. Semoga bermanfaat, jika ada yang masih kurang jelas hubungi saya.

Oh ya jika Sob bisulnya sembuh lantaran ramuan ini, beritahu teman lain ya? Agar mereka merasakan manfaatnya, atau suruh mereka membacanya langsung di blog ini. Oke, terima kasih Sob..
 
Semoga amal Anda mendapat balasan yang luas oleh Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin..Alhamdulillahirabbil'alamiin...
 
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini. Dan terima ksih pula kepada Anda yang telah meng-"Klik" iklan adsense di blog ini sebagai doanasi agar blog ini tetap lestari mempersembahkan atikel-artikel yang bermanfaat. Aamiin.
 
 
Purworejo, Edisi Revisi, 18 Februari 2023.
 
 
Salam Penulis,
Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)

KINANG SEBAGAI OBAT DIABETES

obat_diabetes

KINANG SEBAGAI OBAT DIABETES 

 

 
 
Selamat pagi sahabat-sahabatku dimanapun Anda berada. 
 
Semoga Allah SWT berkenan mengampuni dosa-dosa kita, memberikan berkah yang berlimpah kepada kita, serta senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus yang DiridhoiNya.
 

Pagi ini saya ingin share tentang “Kinang Sebagai Obat Diabetes”. Saya merasa sangat iba kepada siapapun yang menderita sakit, karena saya juga sering sakit-sakitan. Betapa tidak enaknya rasanya sakit. Serba salah ! Masuk angin saja rasanya tidak enak, apalagi jika dokter sudah memfonis kita sakit yang berat-berat seperti : kanker, jantung, gejala stroke, diabetes, penyumbatan, asam urat, kelebihan ini kelebihan itu… 

Astaghfirullahaladhiim..kita langsung lemas mendengarnya, seolah tidak ada daya dan upaya yang bisa kita usahakan. Ya kan Sahabat ? Itu saya lho..bukan Anda he he..Tapi tunggu dulu..
 
Jika saya mengalami kegelisahan..saya selalu berupaya mencari sumber kegelisahan itu pada diri sendiri..bukan pada orang lain, karena jika kita mencari sumber kesalahan itu pada orang lain, sampai kapanpun tak akan pernah ketemu !
 

Termasuk penyakit kita sendiri, tentu kesalahan mengapa kita sampai sakit, ada pada diri kita sendiri, bukan karena orang lain. Mungkin pola makan kita yang salah. Mungkin pola istirahat kita yang salah, atau pola pikir, pola hidup, dan pola-pola lain yang salah yang kita terapkan dalam hidup kita. Tapi yang jelas penyebab dari keadaan tidak enak yang kita alami adalah dari “Kurangnya rasa syukur kita kepada Allah SWT”.
 
"Kinang Sebagai Obat Diabetes", hanyalah sebagai sebab atau lantaran kesembuhan saja, karena pada hakekatnya energy kesembuhan "hanyalah milik Allah, bukan milik siapapun". Jika ada seseorang yang mengklaim sebagai bisa menyembuhkan, dan kenyataan yang diobatipun menjadi sembuh, dia pastilah sedang “khilaf”.


"Kinang Sebagai Obat Diabetes" mungkin belum banyak yang tahu, karena terbukti masih buuuanyak sekali penderita diabetes yang antri di rumah-rumah sakit untuk berobat..


Adakah diantara sahabat yang belum mengetahui tentang kinang?
Kinang adalah rangkaian dari daun sirih, kapur sirih, buah pinang dan gambir yang dikunyah. Biasanya dilakukan oleh orang-orang di pedesaan. Biasanya mereka mengunyahnya, membuang liur dari hasil kunyahan kinang itu dengan diludahkan.
 

Air liurnya itu namanya dubang, karena idunya ( air ludahnya ) menjadi abang ( bahasa Jawa ) atau merah. Nanti ampas yang masih tersisa itu mereka kunyah lagi, demikian berulang-ulang ludah merah itu dibuang hingga ampasnya terasa tawar tidak ada rasa kinangnya lagi baru mereka buang.

Orang yang terbiasa nginang ( mengunyah kinang ), giginya selalu utuh sampai saat meninggalnya, bahkan sepanjang hidupnya tidak pernah merasakan sakit gigi. Tidak pernah merasakan sakit, dan bahkan flu atau masuk angin saja hampir tidak pernah.
 

"Subhanallah.." saya tidak mengada-ada, karena masa kecil saya, saya punya tetangga, bulik, budhe, nenek, yang semuanya menginang, dan mereka semuanya sampai tua giginya masih rapi, utuh, tak ada yang berlubang sama sekali, meninggalnya juga sampai usia tua, 80 tahun lebih dan ketika mudanya jarang sakit, bahkan masuk angin saja tidak pernah !

Entahlah “Rahasia” apa yang terkandung dalam kinang itu, sehingga demikian hebatnya dalam menjaga stamina tubuh para penginang. Bagi para penyelidik mustinya ini merupakan peluang atau terobosan luar biasa yang bisa digarap dengan sungguh-sungguh karena luar biasa khasiat dan manfaatnya !


Oh ya, kembali ke “Kinang Sebagai Obat Diabetes”..

Sudah lama sekali saya memikirkan solusi herbal untuk diabetes, kebetulan saya sudah belasan tahun suka mengamati tentang tanaman dan obat-obatan herbal.
 

Banyak diantara kenalan yang terkena diabetes, dan sedih rasanya tidak bisa membantu solusi yang “Joss” buat mereka. 

Suatu hari tanpa sengaja ada tamu yang memang ahli mengobati metafisika datang kerumah saya, dan memberitahu bahwa kinang itu “Sangat Ampuh” untuk mengobati penyakit diabetes. Wah pucuk dicinta ulam tiba pikir saya, tentu saya sangat senang mendengarnya. Alhamdulillah Ya Allah..mudah-mudahan ini memang solusi yang ampuh betulan, begitu doa saya kepada Allah.
 

Tidak berganti hari, saya uji cobakan solusi ini kepada seseorang yang kakinya sudah membusuk, harusnya diamputasi, tapi karena sudah tidak punya biaya sehingga operasi amputasi belum dilaksanakan.Ia sudah banyak menghabiskan hartanya, menjual sawahnya, bahkan kebunnya hanya untuk berobat diabetesnya, bayangkan ! Betapa kasihannya orang itu. Saya tidak kenal dengan orang tersebut, dia saudara dari kenalan saya. Jadi saya hanya memberitahu kepada kenalan saya. Dan kenalan saya sangat antusias untuk memberitahukan resep ini kepada kenalannya.
 

Saya harap-harap cemas menunggu perkembangan dari uji coba ini, namun sayapun tak lupa berdoa agar solusi ini Allah ijinkan untuk menolong si sakit.

Hanya kurang lebih 3 hari dari saat saya memberikan resep kinang itu, kenalan saya memberitahu bahwa resep kinang yang saya berikan "sangat mujarab !" Alhamdulillah si penderita lukanya sudah kering, juga semua keluhan langsung berkurang banyak, seperti suka kencing, haus terus, lapar terus, mata rabun, lemas dan lain-lain semua menjadi berkurang.
 

Subhanallah..Semoga tulisan ini bermanfaat.
 

Oh ya tentu Anda bertanya, bagaimana komposisi kinangnya, dan berapa kali dalam satu hari menggunakan resep ini?
 

Resep yang dianjurkan : 

1 lembar daun sirih hijau yang bertemu rosnya, sedikit gambir, buah pinang dan sedikit kapur sirih ( seujung kuku ). Kapur sirih dan gambir yang seujung kuku itu dimasukkan dalam sirih, dikunyah hingga hancur, terus ludahnya ditelan jangan dibuang. Lakukan mengunyah ini berulang ulang hingga kinangnya terasa tawar. Satu hari cukup 1 kali saja menginang.
 
Setelah ada perkembangan dalam 3 hari atau satu minggu, cek ke laborat kondisi gula darahnya, jika sudah turun atau normal, boleh masih tetap meneruskan resepnya tapi cukup 1 minggu sekali saja.

Demikian share saya tentang “Kinang Sebagai Obat Diabetes”, semoga bermanfaat.
 
Terima kasih yaa...Telah berkunjung di blog ini...Dan terima kasih pula kepada Anda yang telah meng- "Klik" iklan adsense di blog ini, sebagai donasi untuk keberlangsungan blog ini.
 
Semoga kebaikan Anda mendapat balasan yang luas dari Allah SWT. Aamiin. Alhamdulillahirabbil'alamiin.
 
 
Purworejo, Edisi Revisi, 18 Februari 2023
 

Salam Penulis,
Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)
Back To Top