BLOG NINIEK SS

0852 2840 1939 || 0877 3259 8747

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

MENGATASI RASA CEMAS KETIKA KAMBUH

MENGATASI RASA CEMAS KETIKA KAMBUH


Bismillahirrahmanirrahiim...

Alhamdulillahirabbil’alamiin Sembah dan puji syukur yang sekhalis-khalisnya hanya kepada Allah SWT, yang senantiasa bermurah dengan nikmat, rahmat, karunia, hidayah, ampunan serta bimbinganNya.

Semoga kita sekalian tak lupa untuk menaikkan syukur atas apapun pemberian Allah SWT. kepada kita baik yang susah maupun yang senang. Karena didalamnya selalu ada hikmah bagi kesempurnaan hidup kita.

Tak lupa juga kita haturkan salam serta sholawat yang sesuci-sucinya kepada junjungan kita, Nabi yang ummi, yang selalu memberikan teladan kesempurnaan hidup, teladan kasih sayang, teladan memaafkan kesalahan orang, teladan kesahajaan hidup, teladan kebenaran, teladan tauhid, teladan murah hati, teladan kukuh dalam berjuang, teladan kesufian, teladan kemuliaan, serta teladan tunduk dan patuh kepada Allah Ta’ala. Yaitu Yang mulia Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. Subhanallah..

Sahabat NiniekSS di seluruh dunia...

Rasa cemas selalu ada dalam kehidupan setiap orang. Sakit ataupun ketika sehat. Rasa cemas berasal dari ketidak mampuan diri menerima situasi buruk yang dipikirkan, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.

Mengapa penderita maag selalu dihantui rasa cemas ?

Ketika seseorang menderita sakit maag yang lama tak sembuh-sembuh, biasanya kemudian akan berkembang menjadi asam lambung atau GERD yang serius. Dimana berbagai keluhan muncul bertubi-tubi silih berganti. Bayangkan saja jika kalian telah mengalami keluhan asam lambung seperti ini : mual, pusing, sakit kepala, uluhati sakit, perut perih, lambung begah, dada sakit, jantung berdebar kencang, keringat dingin, lemas, gemetar, pandangan kabur, telinga berdenging dan sakit, sendawa terus menerus, sembelit hingga bab mengeluarkan darah segar, sesak nafas, nafas berat, pinggang dan punggung sakit, vagina kesakitan untuk berhubungan, nafas bau, hidung tersumbat, tenggorokan sulit untuk menelan, sariawan tak pernah sembuh, dan masih banyak lagi keluhan yang lain...

Mana saja diantara keluhan tersebut yang pernah kalian rasakan ? Pernahkah sepanjang masa sakit... hati, pikiran serta perasaan kalian adem ayem saja tak pernah cemas, was-was atau panik memikirkan saat ini dan waktu yang akan datang ? Apalagi saat maag atau asam lambung kambuh ! Saya bisa pastikan tentu ada rasa cemas yang membelit pikiran kalian. Takut jika tak sembuh-sembuh bagaimana nanti keuangan kita. Takut jika semakin parah lalu akan mati bagaimana jadinya anak-anak yang masih kecil-kecil siapa yang akan mengurusnya ? Takut jika nanti kita mati suami atau isteri akan kawin lagi ? Takut jika kena kanker lambung. Takut kena kanker empedu. Takut kena liveer. Takut jika di PHK kerjanya. Takut bepergian sendiri kalau-kalau kambuh dan mati di perjalanan. Takut mandi sendiri jangan-jangan mati tak ketahuan didalam kamar mandi sendirian. Takut tidur sendirian jangan-jangan ajalnya malam ini, kalau tidak ditemani akan mengalami sakaratul maut yang susah dan tak ada yang menuntunnya.  Iya kan ? Karena saya dulu mengalaminya, jadi bisa cerita dan tak mereka-reka.

Ketakutan, rasa panik dan was-was selalu menghantui kita ketika kita sedang tak berdaya. Entah karena sakit. Entah karena ditagih hutang dan belum ada uang. Entah kehilangan anggota keluarga karena musibah dan hal-hal lain yang membuat kesedihan yang mendalam pada diri kita.

Ada kiat-kiat “Bagaimana Mengatasi Rasa Cemas Ketika Kambuh ?” yang barangkali ada manfaatnya bagi kalian semua...
  • Kenali keluhan

Kita yang sudah alami sakit maag hingga berbulan-bulan apalagi sudah tahunan, seharusnya sudah mengenali keluhan yang muncul. Jangan langsung panik dulu. Misal jantung kok tiba-tiba berdebar. “Kenapa ya ?” Ingat, bahwa kambuhnya lambung itu hanya ada 4 hal penyebabnya, antara lain :
  1. Salah makan
  2. Kecapaian
  3. Banyak mikir
  4. Salah sikap
Dari semua faktor penyebab tersebut, silahkan dirunut perlahan-lahan, dalam sehari itu faktor manakah yang salah atau dilanggar ? Jika menu makan yang dikonsumsi sudah aman, seharian juga tidak kecapean wong tidak ngapa-ngapain, mikir berat juga enggak. Nah pasti deh karena salah sikap. Mungkin angkat yang berat-berat. Mungkin perjalanan jarak jauh. Mungkin naik motor dimana jalannya rusak. Hal-hal semacam itu bisa menyebabkan lambung bisa kambuh.

Apapun penyebab keluhan, solusi sementara terbaik adalah minum air putih hangat yang banyak, jika sudah biasa konsumsi air mentah ya banyakin minumnya, lalu usahakan bisa istirahat dengan baik agar lambung bisa tenang kembali, dan keluhan menjadi hilang.

Agar tak salah makan, kenali makanan yang aman dan tidak aman bagi lambung. Silahkan pesan “Buku Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” dan lihat isinya KLIK DISINI. Harga 100.000 + Ongkir. Cara pemesanan tinggal kirim nama + alamat lengkap + Nomor Hp yang masih aktif, kirimkan WA ke nomor 0877.3259.8747/085.228.401.939 dengan Bu niniekSS.
 
  • Jangan khawatir dan jangan pikirkan sesuatu yang belum terjadi

Ketika kita sedang kambuh maagnya, seringkali muncul pikiran yang tidak-tidak, yang itu belum tentu terjadi. Pikiran negatif akan sangat menguras enzym, dimana enzym sangat dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh. Jika kita kekurangan enzym, maka tubuh justru akan lemah, lesu, tak ada energi, tak ada semangat hidup, tak ada nafsu makan, tidurpun jadi tak enak atau sulit tidur. Lalu pada keesokan harinya kita benar-benar akan kehilangan gairah untuk melakukan aktifitas apapun ! Inilah yang sebenarnya terjadi pada kita !
  • Pikirkan bahwa Allah tak akan menguji hambaNya melebihi kemampuan hamba.

Ketika sedang kambuh, kita sering merasa, bahwa apa yang kita alami berat nian, bagaikan dunia mau kiamat saja. Seolah-olah didunia ini hanya kitalah yang menderita paling berat seperti ini. Jika kita sedang kambuh, kita persis seperti katak dalam tempurung yang tak sempat melihat dunia diluar diri kita. Padahal sejatinya, penderitaan kita hanyalah bagian kecil dari penderitaan dunia yang ada diluar sana. Atau sebaliknya, jika cara pandang kita positif, ternyata diluar sana banyak harapan yang bisa kita impikan dan kita raih. Allah dalam menguji manusia tak akan melebihi kemampuan yang DiberikanNya pada hambaNya.
  • Yakinlah bahwa Allah Maha Mengatur kehidupan manusia dan seluruh alam semesta dengan sangat sempurnanya.

Saat maag atau gerd kita kambuh, kita panik luar biasa. Kadang sepertinya Allah menghilang dari peredaran. Kita berdoa, kita mengeluh, sepertinya berlalu begitu saja tak ada jawaban. Kita keliru. Kita tidak sabar dan terlalu terburu-buru dalam menganalisa keadaan. Sehingga adanya hanya mengeluh dan mengeluh melulu !
Tak perlu mengeluh. Karena yang Allah berikan kepada kita adalah yang terbaik. Mohonlah pertolongan kepada Allah SWT. agar kita diberi hidayah untuk memahami hakekat apapun pemberian Allah kepada kita. Baik pemberian yang berupa kesusahan maupun yang berupa kesenangan. Karena keduanya sama-sama mengandung pesan dan tanggungjawab dalam menjalaninya. Teruslah memohon jangan pernah berhenti dan putus asa !
  • Berserah diri kepada Kehendak Allah dimana kehendakNya sangat baik untuk kita.

Jarang yang menyadari atau faham bahwa kehendakNya adalah takdir yang paling tepat dan terbaik untuk kita. Seringkali menganggap bahwa segala kesusahan dan kesulitan adalah takdir yang tidak baik. Yang menyengsarakan. Sial. Anggapan kita bahwa Allah tidaklah adil. Memberikan kepada orang lain yang enak-enak, giliran kepada kita diberikan yang susah-susah, yang sulit-sulit, dan keadaanpun giliran kita kenapa ditakdirkan jadi orang miskin ? Mengapa yang lain ditakdirkan menjadi orang kaya, berjibun uang, mobil mewahnya berserakan ? Ya Allah, itulah pikiran-pikiran sempit yang ada pada sementara kita.

Pikiran kita sungguhlah sangat bodohnya. Kita dengan segala dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan menjadikan nurani kita menjadi bebal, gagal faham atas kehendak Allah yang Maha Suci dan Maha Sempurna SifatNya. Lalu berusaha memaknai segala kejadian hanya sebatas apa yang kita lihat dengan mata zahir dan yang kita rasakan pula dengan tubuh yang dicubit terasa sakit. Bukan dengan kedalaman tauhid yang mampu memberikan kita rasa damai dan bahagia pada kedalaman jiwa yang tak bisa diukur dengan materi-materi lahiriah semata.

Kita sering menarik kesimpulan yang salah terhadap takdir kita, sehingga kita ingin memilih takdir yang lebih baik. Sehingga kita malang melintang mencari perubahan, yang pada akhirnya menjerumuskan kita kepada kesesatan jalan serta kepada keterpurukan hidup yang luar biasa.

Berusahalah menerima takdir hidup dengan sepenuh ikhlas dan sepenuh rasa syukur, sehingga kita bisa menjalaninya dengan tetap sabar dan tawakkal hingga bisa bertemu dengan hakekat KehendakNya.

Rahasia hakekat itu yang justru harus kita kejar habis-habisan hingga akhir hayat, kalau kita ingin mendapatkan sejatinya hidup.

 
Caranya dengan berserah diri secara total, mohon ampunan dan bimbinganNya selalu ! Itulah yang saya jalani hingga saya menemukan kesembuhan sekaligus hakekat hidup.
  • Sadarilah segala nikmat dan karuniaNya, bukan sekedar ujian yang diberikanNya kepada kita.

Pada kebanyakan, kita bersyukur kepada Allah hanya saat merasakan nikmatnya kesenangan saja, namun mengeluh tak habis-habisnya ketika sedang diuji dengan kekurangan, kesusahan, kesempitan maupun sakit penyakit. Jika kita sedang diuji dengan kesusahan hendaklah kita bersabar. Jika sedang diuji dengan kesenangan hendaklah kita jangan lupa, bahwa dalam  kesenangan itu ada hak atau milik orang lain. Ada bagian-bagian milik orang lain yang wajib kita tunaikan dengan bentuk yang dibutuhkannya.
 
  • Tak perlu takut mati, karena mati adalah soal ketentuan, yang sudah ditentukan kapan waktunya.


Mati adalah ketentuan setiap makhluk. Mengapa musti kita takuti ? Agar kita terhindar dari ketakutan akan mati, maka hendaknya setiap saat menjaga lahir batin kita dari dosa dan cenderunglah untuk terus berbuat baik dengan apapun yang mampu kita lakukan.  Berpikir. Bertutur kata. Bersikap. Selalu dijaga sebaik-baiknya agar tidak menyakiti hati orang lain. Berusahalah hidup yang manfaat bagi orang banyak dengan apa yang mampu kita lakukan. Teruslah mengingat Allah agar akhir kehidupan kita terjaga dalam kebaikan. Husnul khotimah pada saat ajal datang menjemput.

Tak perlu khawatir jika kita mati, lalu siapakah yang akan menjaga serta mengurus anak-anak kita, mengurus suami kita, atau menafkahi isteri kita ? Bukankah Allah lebih mengetahui keadaan serta masa depan kita daripada diri kita sendiri ?

Bukankah kita masih sering kesulitan mengurus kehidupan kita ? saat kita hidup sekalipun ? Sedangkan Allah Maha Besar dari segala kesulitan kita ? Oleh karena itu tak perlu lagi kita takut akan kematian. Yang perlu kita takuti adalah dosa serta kemaksiatan. Yang akan menghambat perjalanan ruhani kita menuju ke akherat, lebih-lebih menuju ke Haribaan Allah Yang Maha Agung.
  • Lebih baik untuk memohon ampunan dan banyak-banyak membaca sholawat untuk menggapai RidhoNya.

Untuk mengatasi rasa cemas ketika kambuh, banyak-banyaklah memohon ampunan atas dosa-dosa kita kepada Allah SWT pumpung masih ada kesempatan. Dengan sepenuh kerendahan hati dan mengharap-harap akan kemurahanNya. Juga banyak-banyak membaca sholawat untuk turunnya keRidhoan Allah kepada kita. Sedang Allahpun bersholawat untuk Baginda Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW. Berarti betapa berharganya sholawat, hingga Allahpun perlu bershalawat kepada Nabi SAW. Dengan banyak membaca sholawat kepada Kanjeng Nabi SAW, maka akan melelehlah rahmat dan karuniaNya bagi kita sekalian.

  • Tenangkanlah pikiran, dan nikmatilah sesuatu yang membuat cemas. 


Bahwa semuanya hanyalah pikiran. Keadaan kita tidak seburuk apa yang kita pikirkan. Pikiran seringkali membolak-balikkan hati kita. Kita sering mencemaskan sesuatu lebih heboh daripada keadaan yang sebenarnya. Dan kita sering memikirkan suatu keburukan yang belum dan mungkin tidak akan terjadi. Jika maag kita kambuh, kita sering cemas. Terkadang suatu kecemasan yang tak berujung pangkal. Nikmatilah kekambuhan yang kita alami dengan ketenangan. Dengan pasrah kepada Allah SWT, sambil terus berikhtiyar. Maka, makin lama kecemasan itu akan hilang dan berganti dengan ketenangan.
  • Berbuatlah sesuatu sebagai syariat untuk mengatasi keadaan yang dicemaskan.

Setelah berusaha tenang dan pasrah. Sebaiknya juga lakukan ikhtiyar untuk merubah keadaan. Karena Allah tak akan merubah keadaan kita jika kita tak berusaha merubahnya. Jika kambuh, setelah mengenali kondisi kekambuhan maka segeralah bertindak untuk mengatasi keadaan agar kambuh tidak menjadi akut atau darurat. Pertolongan pertama untuk mengatasi kecemasan karena kambuh adalah minum air hangat yang cukup lalu istirahat lahir dan batin. Berdoa adalah yang utama.

  • Was-was atau cemas menunjukkan tingkat keimanan seseorang


Semakin beriman seseorang maka semakin ia jauh dari rasa was-was atau khawatir. Karena segala hal yang terjadi, ia selalu berserah diri dan yakin akan adanya pertolongan Allah Ta’ala. Karena tak ada tujuan lain dalam hidupnya kecuali Allah dan hanya RidhoNyalah yang ia harapkan, sehingga kehidupan seseorang yang beriman, apapun keadaannya akan selalu sabar dan tawakkal dipenuhi dengan ketenangan dan kebahagiaan. Jauh dari was-was dan kepanikan.

Demikian apa-apa yang saya jalankan untuk mengatasi cemas ketika kambuh. Berikhtiyarlah terus mencapai kesembuhan sambil terus menyerahkan hasilnya kepada Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahiim.

Alhamdulillahirabbil’alamiin

 
Purworejo, 27 Juli 2018
Salam Tauhid
NiniekSS.



Labels: TIPS

Thanks for reading MENGATASI RASA CEMAS KETIKA KAMBUH. Please share...!

0 Komentar untuk "MENGATASI RASA CEMAS KETIKA KAMBUH"

Back To Top