BLOG NINIEK SS

0852 2840 1939 || 0877 3259 8747

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

OBAT TRADISIONAL PENYAKIT LEVER/HEPATITIS - BLOG NINIEKSS

OBAT TRADISIONAL PENYAKIT LEVER/HEPATITIS - BLOG NINIEKSS 

 
Oleh : Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS)
 
Bismillahirrahmanirrahiim...
 
Sahabat NiniekSS dimanapun Anda berada...
 
 
Kali ini saya ingin berbagi tentang obat tradisional yang ternyata bagus untuk menanggulangi penyakit lever atau hepatitis.
 
Alhamdulillah kita masih bisa berjumpa dalam tulisan ini, semoga Anda dan keluarga senantiasa diberkahi dengan sehat wal'afiat dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
 
Salam serta sholawat yang setulus-tulusnya saya haturkan kepada Baginda Nabi Agung Muhammad Rasulullah Saw, penghulu seluruh alam semesta seisinya.
 
Yang syafaatnya senantiasa membersamai kita didunia ini dan kelak di akherat. Aamiin Yaa Robbal'alamiin...
 
Penyakit liver terutama yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis masih merupakan penyakit endemis di Indonesia. 
 

Bagaimana pengobatan dengan obat tradisional ?

 
Sampai saat ini masih belum ditemukan obat spesifik untuk penyakit hepatitis yang disebabkan virus. Meskipun demikian, secara tradisional pengobatan "sakit kuning" telah lama dikenal oleh orang-orang tua kita terdahulu. 

Sebagai upaya pengobatan penyakit kuning mereka menggunakan ramuan tumbuhan hingga haremis, bahkan sampai makan kutu kepala dengan pisang emas.

Umumnya pengetahuan mengenai tumbuhan sebagai obat diketahui secara empiris, yaitu jenis tumbuhan, cara pengolahan, penggunaan dan manfaatnya secara turun temurun telah diwariskan oleh generasi terdahulu kepada generasi berikutnya termasuk generasi sekarang. Cara pengobatan semacam ini telah lama dikenal dengan sebutan pengobatan tradisional.

Tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional mempunyai aktivitas biologis karena mengandung berbagai senyawa kimia yang dapat mempengaruhi sel-sel hidup suatu organisme. 

Pada mulanya obat yang berasal dari tumbuhan ini digunakan dalam bentuk segar atau kering. Pengolahannya dengan cara direbus atau ditumbuk dan diminum air perasannya, atau dapat pula dimakan sebagai sayuran atau diseduh dengan air panas.

Dengan berkembangnya teknik pemisahan, metoda analisis kimia, dan ilmu farmakoterapi modern terdapat kecenderungan untuk memanfaatkan senyawa murni hasil isolasi atau senyawa semisintetik dari tanaman. Keadaan ini tentunya berdampak pada harga obat yang menjadi mahal. Namun, perlu juga diingat bahwa pengobatan dengan tumbuhan obat berdasarkan konsep totalitas. 

Hal ini bisa berarti zat berkhasiatnya berada dalam bentuk kompleks, dan mungkin tidak hanya dari satu zat berkhasiat seperti yang telah diisolasi selama ini. 

Untuk itu patut direnungkan konsep pengobatan tradisional Cina yang dengan penelitian mendalam ternyata terbukti ada tumbuhan obat yang zat berkhasiatnya dapat masuk ke meridian liver atau meridian ginjal, dan sebagainya. Untuk masuk ke dalam meridian atau organ tertentu, tentunya zat berkhasiat (remedium cardinale) itu perlu ada yang membawa. Mungkin pembawa zat berkhasiat itu adalah zat aktif lain (remedium adjuvans) yang tidak turut diisolasi. 

Kesimpulannya, biar bagaimana pun juga pengobatan dengan simplisia tumbuhan obat lebih murah, lebih berkhasiat, dan dapat menyembuhkan penyakit seperti yang telah terbukti selama ribuan tahun yang lalu.

Obat-obat yang selama ini diberikan untuk pengobatan liver/hepatitis umumnya hanya sebagai pengobatan simptomatik, yaitu untuk meringankan gejala penyakit yang timbul di samping sebagai terapi suportif atau promotif yang berguna untuk membantu kelangsungan fungsi liver. 

Obat-obat tersebut umumnya bersifat sebagai hepatoprotektor, lipotropik, kholeretik, atau kholagogum. Hepatoprotektor yaitu senyawa atau zat berkhasiat yang dapat melindungi sel-sel liver terhadap pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel liver. Senyawa tersebut bahkan dapat memperbaiki jaringan liver yang fungsinya sedang terganggu. 

Mekanisme kerja obat hepatoprotektif antara lain dengan cara detoksikasi senyawa racun baik yang masuk dari luar (eksogen) maupun yang terbentuk di dalam tubuh (endogen); meningkatkan regenerasi; anti-inflamasi, dan sebagai imunomodulator. 

Lipotropik bekerja dengan meningkatkan mobilitas lemak di dalam liver. Kholeretik bekerja meningkatkan produksi empedu oleh liver. Kholagogum bekerja meningkatkan pengosongan kandung empedu dan mengalirkannya ke dalam duodenum.
 
Dari beberapa penelitian ternyata zat aktif yang telah berhasil diisolasi dari tumbuhan obat, terbukti berkhasiat hepatoprotektif. Contohnya kurkumin yang diperoleh dari temulawak dan kunyit, filantin dari meniran, silimarin dari widuran, aukubin dari daun sendok, glycyrrhisic acid dari saga, minyak atsiri dari bawang putih, krisofanol dari kelembak, gingerol dari jahe, wedelolakton dari urang-aring, andrografolid dari sambiloto, maupun sianidol dari zat samak.

Di bawah ini terdapat beraneka macam resep yang telah penulis kumpulkan dari berbagai kepustakaan. Sebagian telah terbukti berhasil guna, sebagian telah dibuktikan secara klinis dan laboratorium, dan sebagian lainnya berdasarkan bukti empiris. 

Sebagian resep-resep tersebut adalah resep tunggal yang berguna untuk pengobatan penyakit liver. Bila telah memahami masing-masing kegunaan dari tumbuhan obat tentunya akan sangat mudah untuk membuat sendiri ramuan obat untuk pengobatan penyakit liver, sesuai kebutuhan dari masing-masing penderita. Sebaiknya penderita tetap melakukan konsultasi pada dokter bila memakai resep-resep berikut ini.

1.    Bahan yang dibutuhkan : 

Daun paria atau daun pare segar sebanyak 1 genggam
 

Cara pemakaian :
 
Daun paria dicuci bersih, lalu bilas dengan air matang. Tumbuk daun sampai halus, tambahkan 1 cangkir air matang kemudian diaduk sampai merata. Tambahkan sedikit garam lalu disaring. Diminum pagi hari sebelum makan.
 
Catatan :
 
Paria rasanya pahit, sifatnya dingin. Daunnya berkhasiat anti-radang, antipiretik, peluruh haid, pencahar, dan perangsang muntah.
Tanaman obat. ini masuk meridian liver, jantung, dan paru. Resep ini jangan digunakan bila sedang hamil karena dapat menyebabkan keguguran.

2.    Bahan yang dibutuhkan :

 

Buah tomat yang masak sebanyak 2 buah

 
Cara pemakaian :
 
Buah tomat dicuci lalu dipotong-potong. Selanjutnya dibuat menjadi juice. Bisa juga tomat direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, dilumatkan atau digiling. Air perasannya ditambahkan gula pasir sesuai selera, setelah dingin lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
 
Catatan :
 
Buah tomat rasanya manis, masam, sifatnya sejuk. Tomat berkhasiat untuk merangsang pengeluaran enzim lambung, memperlancar aliran empedu, pencahar ringan, antiseptik usus, dan menghilangkan haus.
Buah ini diindikasikan untuk pengobatan sakit kuning yang disebabkan oleh sumbatan aliran empedu.

3.    Bahan yang dibutuhkan :

 

3 buah mengkudu masak dan kulit mengkudu sebesar telapak tangan

 
Cara pemakaian :
 
Buah mengkudu dicuci lalu dibilas dengan air matang. Parut lalu peras dengan sepotong kain. Air perasan yang terkumpul lalu diminum.
Untuk pemakaian luar, kulit mengkudu ditumbuk halus lalu diaduk dengan sedikit cuka. Bungkus ramuan ini dengan daun pisang. Panaskan sebentar di atas api atau di kukus. Hangat-hangat dioleskan ke perut kanan atas, tempat liver yang sedang membengkak dan sakit.

4.    Bahan yang dibutuhkan :

 

Biji pepaya sebanyak 1 sendok makan
Buah pepaya mengkal ukuran 3 jari tangan
 

Cara pemakaian :
 
Biji dan buah pepaya diblender. Alternatif lain bijinya ditumbuk halus dan buah mengkal diparut. Adonan tersebut ditambah madu secukupnya lalu minum.
 
Catatan
 
Resep ini digunakan untuk penderita hepatitis dengan pembesaran liver dan limpa. Wanita hamil dilarang minum ramuan ini karena bisa menyebabkan keguguran.

5.    Bahan yang dibutuhkan :

 

Wortel segar secukupnya

 
Cara pemakaian :
 
Wortel dibersihkan dari kotoran lalu dibilas dengan air matang. Potong-potong seperlunya lalu dibuat juice. Dapat juga wortel diparut, hasilnya diperas dan disaring sampai terkumpul 1 gelas. Sari wortel ini langsung diminum. Lakukan sehari 2 kali.
 
Catatan :
 
Terlalu lama minum juice wortel dapat menyebabkan wama kulit menjadi kuning. Bila hal ini terjadi maka hentikan sementara minum juice wortel sampai warna kulit menjadi normal kembali.

6.    Bahan yang dibutuhkan

Rimpang temulawak segar seukuran 2 jari

Cara pemakaian :
 
Rimpang temulawak dikupas kulitnya lalu dicuci bersih. Bilas dengan air matang kemudian diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air hangat dan 1 sendok makan madu. Aduk merata lalu diperas dan disaring. Minumlah sehari 2 kali sampai penyakitnya sembuh.
 
Catatan :
 
Temulawak berbau tajam, rasanya pahit agak pedas. Rimpang mempunyai khasiat laktagoga, kolagoga, antiinflamasi, tonikum, dan diuretik. Minyak asiri temulawak juga berkhasiat fungistatik pada beberapa jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba Staphyllococcus dan Salmonella. 

Sebagai obat tradisional, secara empiris temulawak digunakan sebagai obat dalam bentuk tunggal maupun campuran untuk mengatasi gangguan liver dan penyakit kuning. Selain itu, juga digunakan sebagai ramuan jamu untuk obat demam, pegal linu, rematik, memulihkan kesehatan setelah melahirkan, sembelit, diare, perut kembung, kurang nafsu makan, kolik empedu, menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), haid kurang lancar, menghilangkan flek hitam di muka, jerawat, wasir, radang ginjal, maupun menambah ASI yang kurang.

7.    Bahan yang dibutuhkan :

 

Jamur kayu kering sebanyak 1-2 g

 
Cara pemakaian :
 
Jamur kayu dibuat bubuk. Ambil sekitar 1-2 g dan seduh dengan air panas. Setelah dingin air tersebut diminum berikut ampasnya. Lakukan 3 kali sehari.
 
Catatan :
 
Jamur kayu rasanya manis sedikit pahit, sifatnya hangat, dan tidak beracun. Khasiatnya sebagai obat batuk, sedatif, stomakik, aphrodisiak, menurunkan kadar kholesterol yang tinggi, menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta menghilangkan sesak napas.
Jamur kayu digunakan untuk pengobatan hepatitis kronis. Bahan ini dijual di toko obat tradisional Cina dengan nama ling-zhi, berupa potongan-potongan jamur, berbentuk tablet, kapsul, sirop, tincture, atau suntikan.
Saran Admin : Obat tradisional ini sangat baik bagi yang telaten dan mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkannya. Namun bagi yang mempunyai dana lebih dan ingin praktis, konsumsilah TN Original dari Morinda [ Mengkudu dari Kepulauan Tahiti ] yang sudah terbukti sangat ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit, berdasarkan uji klinik medis dan Uji Manfaat Penyakit. Silahkan hubungi Admin blog ini.
Sumber : Buku Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Hepatitis; Dr. Setiawan Dalimartha.

Artikel yang terkait Obat Tradisional Penyakit Liver/Hepatitis :  
 
Ariver, sakit kuning, obat tradisional hepatitis, obat sakit kuning, obat tradisional hepatitis a, penyebab sakit kuning, obat herbal untuk liver, pengobatan alami, obat tradisional penyakit hepatitis b, obat untuk hepatitis b, obat tradisional alami, obat tradisional penyakit hepatitis, herbal hepatitis, obat herbal untuk hepatitis b, obat tradisional untuk liver, herbal untuk liver, penyebab penyakit liver dan pengobatannya, obat kanker liver, obat tradisional sakit kuning.
 
Demikian artikel "Obat Tradisional Penyakit Lever/Hepatitis - Blog NiniekSS" Semoga bermanfaat. Aamiin.
 
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog. Dan terima kasih untuk Anda yang telah meng-"Klik" iklan adsense yang ada di blog ini, sebagai donasi Anda untuk keberlangsungan Blog ini menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat bagi Anda.
 
Semoga kebaikan Anda dibalas oleh Allah SWT. dengan balasan yang lebih luas. Aamiin.
 
 
Purworejo, Edisi Revisi, 18 Februari 2023
 
 
Salam Penulis,
Sri Nurmi Atminarsih (NiniekSS) 
Labels: TIPS

Thanks for reading OBAT TRADISIONAL PENYAKIT LEVER/HEPATITIS - BLOG NINIEKSS . Please share...!

2 komentar on OBAT TRADISIONAL PENYAKIT LEVER/HEPATITIS - BLOG NINIEKSS

  1. artikel nya menarikk..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas Sarep,

      Terima kasih. Juga untuk kunjungannya di blog. Sering-sering mampir ya ?

      Salam.

      Hapus

Back To Top