CURHATAN NINIEK SS SOAL SAKIT MAAG

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat NiniekSS dimanapun kalian berada...

Lama sekali sudah ya kita tak berjumpa ? Maafkan karena banyaknya kesibukan melayani Sahabat-sahabat sakit maag, sehingga tak sempat menulis.

Apa kabar kalian semua ? Semoga senantiasa sehat wal’afiat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin...

Sakit maag adalah penderitaan yang panjang

Memang tidak selamanya sakit maag itu merupakan penderitaan yang panjang. Akan tetapi lebih banyak yang lama sembuhnya daripada yang cepat sembuhnya. Yang cepat sembuh adalah maag stadium awal, cepat ketahuan dan cepat ditangani dan dirawat dengan sungguh-sungguh serta tepat cara perawatannya.

Jika tidak, maka sudah bisa dipastikan, maag bakalan berkembang menjadi asam lambung yang makin lama makin parah dan sangat sulit disembuhkan dan biasanya akan berakhir dengan kematian.

Saya bukanlah menakut-nakuti, justru saya menghadirkan wawasan bagi kalian semua,betapa sakit maag adalah sakit yang sangat memerlukan perhatian sejak dini agar tidak menjadi penderitaan panjang dikemudian hari.
Oleh karena itu, betapa pentingnya memiliki Buku “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” yang saya tulis sebagai panduan bagi perawatan sakit maag, atau sebagai wacana bagi kalian yang belum terkena sakit maag.

Sakit maag adalah sakit yang menyita waktu

Bagi yang belum pernah merasakan, sakit maag dianggap remeh. Dianggap sebagai penyakit yang bisa sembuh hanya dengan makan teratur, dan menghindari makanan yang pedas-pedas, yang berminyak dan yang asem-asem. Oh tak sesepele itu.

Sakit maag adalah sakit yang menyita waktu, karena untuk sembuh memerlukan waktu yang lama. Dan perawatannyapun memerlukan waktu tersendiri. Untuk memilih makanannya, mengolahnya secara spesial, hingga siap saji dan aman untuk dikonsumsi.

Sakit maag adalah sakit yang menyita pikiran

Betapa tidak, jika telah berkembang menjadi asam lambung, sakit maag sungguh menyita pikiran. Pertama karena keluhan sakitnya akan menyerang setiap saat, sehingga membuat kita panik karena tak tahu sebabnya, tak tahu cara mengatasinya. Penyembuhannya juga memakan pikiran. Lamanya waktu, lamanya perawatan, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang-orang disekitarnya sangat menyita pikiran. Apalagi jika biaya terus mengalir namun sakit tak kunjung sembuh juga.

Sakit maag adalah sakit yang menghabiskan banyak biaya

Mengapa ? Karena jarang penyakit maag yang cepat sembuh. Hal ini disebabkan banyaknya orang yang meremehkan sakit maag. Sehingga setelah keluhannya sangat mengganggu baru berobat serius ke dokter. Padahal kalau sudah begini, sudah sulit disembuhkan. Karena luka lambungnya sudah serius, sudah sangat peka terkena makanan atau segala macam zat yang masuk kedalam perut. Dan kebanyakan sudah mulai terkena komplikasi organ. Tentu pengobatannya akan makan banyak biaya karena tak sembuh-sembuh.

Sakit maag adalah sakit yang menghabiskan energi

Benar ! Karena keluhan-keluhannya muncul silih berganti bertubi-tubi. Sehingga membuat panik si penderita. Bagaimana tidak panik, karena sensasinya sungguh lain dengan penyakit-penyakit yang lainnya. Terutama saat debar jantung kencang tak karuan. Atau tiba-tiba keringat dingin dan lemas tiba-tiba menyerang. Kita tak tahu apa sebabnya. Rasanya benar-benar serasa mau mati saja.

Hal inilah yang membuat para penderita maag, sering kehilangan banyak energi. Sehingga kualitas darah menjadi buruk dan rendah. Lalu menjadi sering kedinginan dan lemas mendadak !

Sakit maag adalah sakit yang mengajari kesabaran

Sebab saking banyaknya keluhan yang dirasakan. Sangat membingungkan. Berbagai pikiran berkecamuk didalam benak. Bingung memikirkan rasa sakitnya. Sedih memikirkan diri sendiri yang selalu merepotkan orang lain. Sebab kalau sudah semakin parah tak bisa ngapa-ngapain. Untuk makan, minum, berjalan, beli obat, menyiapkan hidangan khusus maag harus minta bantuan orang lain.

Sakit maag benar-benar mengajar kita untuk sabar. Sabar merasakan sakit. Sabar menghadapi perilaku atau sikap yang kurang bersahabat dari orang-orang di sekeliling, yang sudah bosan merawat dirinya. Sabar tak sembuh-sembuh. Sabar mau berobat sudah tak punya uang. Sabar suami/isteri sudah berubah sikap. Sabar...sabar...sabar...Harus belajar bersabar menyikapi segala keadaan.

Sakit maag adalah sakit yang mengajari rendah hati

Sebab ketika sakit maag, apalagi jika tak sembuh-sembuh. Kita banyak tergantung kepada bantuan orang lain yang ada disekeliling kita. Kita menjadi tak berdaya. Jika kita sebagai ibu rumah tangga, segala pekerjaan rumah yang biasa kita lakukan jadi terbengkelai jika tak dibantu orang lain untuk mengerjakannya. Berbelanja, masak, mencuci, bebersih rumah, antar jemput anak sekolah, bayar listrik atau PAM dan semua tetek bengek pekerjaan rumah tangga.

Ketika kita sakit tak sembuh-sembuh seperti sakit maag inilah kita diajari oleh Allah SWT. menjadi rendah hati. Segala kesombongan kita sebelumnya menjadi punah karena kondisi sakit yang membuat kita tak berdaya melakukan apapun. Pangkat, jabatan, kekayaan, semua tak banyak membantu dalam mengurangi rasa sakit ini. Sehingga benar-benar perlu bantuan orang lain. Bagaimana kita tak akan menjadi rendah hati ?

Sakit maag adalah sakit yang mengajari menghormati orang lain

Karena ketergantungan kita kepada bantuan orang lain ketika kita tak berdaya mengalami sakit maag inilah, kita belajar mau tak mau harus bisa menghormati orang lain. Sebab jika kita congkak, sombong, pemarah, tidak sabaran, tidak menghormati orang lain, siapa yang akan dengan senang hati dan ikhlas untuk merawat sakit kita ? Meskipun itu suami, isteri, anak, pembantu rumah tangga, tetangga atau sanak saudara ?

Sakit maag adalah sakit yang mengajari la ilaha illallah

Sakit maag atau asam lambung jika sudah parah, segala apapun yang ada dihadapan kita, atau yang kita miliki, rasanya tak ada gunanya. Harta, pangkat, kedudukan, semuanya tak berarti, sebab tak ada yang mampu meredakan atau menyembuhkan sakit kita. Apalagi kalau lagi kambuh akut. Dimana sakitnya tak tertahan lagi. Yang bisa kita ingat hanyalah Allah. Kita menangis, merintih, kepada Allah bertaubat atas segala dosa dan memohon belas kasihan serta pertolonganNya.

Itulah yang saya rasakan dan sahabat-sahabat sakit maag rasakan. Memang demikian adanya.

Oleh karena itu, waspadalah dengan gejala sakit maag. Jangan diremehkan. Segera lalukan tindakan pencegahan yang seksama supaya tidak menjadi semakin parah.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 10 Juli 2019

Salam Hangat,

NiniekSS.